Serangkaian acara di Sekolah Ekayana Ehipassiko BSD, Tangerang Selatan, dan Ekayana Dharma Budhi Bhakti Sunter, Jakarta Utara, dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 4723. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Ekayana Education Group menggelar serangkaian acara di Sekolah Ekayana Ehipassiko BSD, Tangerang Selatan, dan Ekayana Dharma Budhi Bhakti Sunter, Jakarta Utara, dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 4723.
Ketua Yayasan Ekayana Ehipassiko School dan Ketua Yayasan Ekayana Dharma Budhi Bhakti, Febrian Themansjah, Imlek bukan hanya sebuah perayaan tetapi juga sebagai kegiatan mengembangkan karakter mulia peserta didik terutama nilai bhakti, kemurahan hati dan moralitas kepada peserta didik.
"Salah satu kegiatan utama yang diadakan di sekolah sekolah Ekayana ini adalah Prosesi Bhakti Tuang Teh dan Basuh kaki, sebuah prosesi yang dijalankan oleh peserta didik dari tingkat TK hingga SMA," kata Febrian dalam keterangan pers, Minggu, 9 Februari 2025.
Febrian menjelaskan melalui prosesi ini peserta didik mempersembahkan teh dan kue kepada orang tua, membasuh kaki orang tua dan ditutup dengan bersujud atau sungkeman.
Menurut dia prosesi ini dilakukan setiap tahun pada saat Imlek, di mana peserta didik diberikan kesempatan oleh orang tua untuk membalas kebaikan dan jasa orang tua yang mereka terima sepanjang tahun yang lalu.
Selain itu juga mengingatkan kepada peserta didik bahwa tugas wajib utama yang harus dilakukan oleh seorang anak adalah berbakti kepada orang tua yang kemudian diteruskan dengan berbakti kepada masyarakat dan negara.
Puncak perayaan Imlek di sekolah Ekayana Dharma Budhi Bhakti dilaksanakan pada Sabtu kemarin, pukul 09.30 – 11.30 WIB dengan menggelar pentas Drama Musikal Hua Mulan yang diperankan oleh peserta didik dari TK hingga SMA yang berjumlah lebih dari 120 siswa.
"Drama Musikal yang diambil dari legenda china tentang kisah seorang anak, bernama Hua Mulan, yang membawa pesan moral tentang bakti anak kepada orangtua, keberanian dan ketangguhan, serta cinta kepada negara," jelasnya.
Ketua Pembina Sekolah di bawah naungan Wihara Ekayana, Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira, menerima dua lukisan kaligraphy oleh Indonesia Kaligrafi dan Painting yang bertuliskan: ???? (Zh?ngxiào li?ngquán) yang memiliki Setia kepada negara dan berbakti kepada orang tua, keduanya terpenuhi).
Serta satu tulisan lagi adalah ‘??’ (FO XIN) yang memiliki arti Hati Buddha penuh dengan cinta kasih dan pengertian, atau bisa diartikan juga Jiwa Buddha mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik.
Sedangkan puncak perayaan imlek di sekolah Ekayana Ehipassiko BSD dilaksanakan pada sore harinya hingga malam dengan menggelar Pentas Seni dan Bazaar Malam yang meriah. Berbagai pertunjukan menarik ditampilkan, seperti Sejarah Barangsai, Kisah Kerah Sakti, hingga Legenda Siluman Ular Putih.