BlackRock Bakal Perluas Pasar Demi Gaet Orang-orang Kaya Dunia

New York: Perusahaan investasi terkemuka Amerika Serikat (AS), BlackRock Inc. meningkatkan rencananya untuk menawarkan lebih banyak produk pasar swasta kepada individu di luar AS, karena raksasa Wall Street itu semakin berupaya untuk masuk ke salah satu area terpanas dalam keuangan global.
 
"Manajer aset terbesar di dunia tengah menargetkan perekrutan dan kerja sama dengan platform investasi digital di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika untuk meningkatkan akses investor individu ke produk pasar privatnya," kata eksekutif BlackRock Fabio Osta, dikutip Xinhua, Selasa, 3 Juni 2025.
 
Namun, Osta menolak menyebutkan target perekrutan tersebut. "Kami menginginkan lebih banyak orang di pasar swasta," tegas dia menekankan.
 
Osta menjelaskan, BlackRock merupakan pelopor dalam menyediakan dana saham dan obligasi berbiaya rendah. BlackRock optimistis akan dapat menaklukkan bagian keuangan yang lebih tertutup dan eksklusif dengan menyasar pasar swasta, tempat para raksasa pembelian dengan leverage seperti Blackstone Inc dan KKR & Co. secara tradisional mendominasi.
 

Baca juga: Kebijakan Perdagangan Trump Sulit Bawa Manufaktur AS 'Pulang Kampung'

(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Danantara kepincut gandeng BlackRock

 
Diketahui, BlackRock adalah perusahaan manajemen investasi multinasional yang berbasis di New York City, AS. Didirikan pada 1988, BlackRock telah tumbuh menjadi perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, mengelola triliunan dolar aset klien.
 
Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk manajemen investasi, manajemen risiko, dan solusi teknologi kepada investor institusional dan ritel di seluruh dunia.
 
BlackRock juga tengah dilirik Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani pun tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan investasi dan manajemen aset terbesar di dunia asal AS tersebut.
 
"Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, dan infrastruktur digital," tutur Rosan dikutip dalam unggahannya di Instagram @rosanroeslani, beberapa waktu lalu.