Kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online Dinilai Belum Memuaskan

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online Dinilai Belum Memuaskan

Ficky Ramadhan • 6 November 2024 21:21

Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) Abdul Kholik menilai, kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Kholik mengatakan, hal tersebut terlihat dari masih tingginya jumlah transaksi judi online dan jumlah pemain judi online yang masih bertambah setiap tahunnya.

"Budi Arie (mantan Menkominfo) kemarin pernah menyampaikan sudah 50 persen memberantas judi online, tapi kita melihat fakta itu tidak terjadi. Jumlah transaksi terus bertambah, jumlah yang bermain bertambah, iklan juga tetap jalan. Saya melihatnya Satgas itu bekerja tapi tidak menghasilkan," kata Kholik dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
 

Baca juga: Online Harus Diberantas">Masalah Serius, Judi Online Harus Diberantas


Selain itu, Kholik menyoroti penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap orang yang terduga pelaku judi online. Menurutnya, penangkapan yang dilakukan itu bukan pelaku inti dari judi online, melainkan hanya masyarakat biasa yang menjadi korban judi online.

"Trend judi online ini kan naik terus, yang ditangkap itu bukan orang-orang intinya, cuma selebgram lokal dan masyarakat yang menjadi korban. Tetapi, artis-artis yang terkenal dan influencer dibiarkan begitu saja, sedangkan yang ditangkap hanya orang 'kroco' semua yang besar masih dipelihara," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mendorong agar pemberantasan judi online ini harus diberantas secara merata tanpa memandang pihak mana pun. Dengan begitu, judi online di Indonesia dapat dihilangkan.

"Ini kesempatan yang bagus untuk aparat penegak hukum untuk menuntaskan judi online dan menangkap siapapun yang terlibat," tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)