Ilustrasi DPR/MI/Barry Fatahilah
Media Indonesia • 21 March 2024 17:15
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke Senayan karena suara tak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen. Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menganalisis PPP tak dapat masuk parlemen.
"Bisa jadi ini karena ditinggalkan oleh pemilih Islam yang beralih memilih partai lain," kata Lili kepada Media Indonesia, Kamis, 21 Maret 2024.
Salah satu alasan, pemilih meninggalkan PPP karena faktor internal di dalam partai tersebut. Sebelum dipimpin Mardiono, PPP sempat diterpa dualisme kepemimpinan. Di samping itu, PPP juga tidak memiliki figur sentral yang menjadi ikon saat ini.
Baca: PPP Pertama Kali Gagal Melenggang ke Senayan |