Dolar AS Lanjukan Kenaikan

Ilustrasi, dolar AS. Foto: MI/Ramdani.

Dolar AS Lanjukan Kenaikan

Husen Miftahudin • 30 October 2024 09:40

New York: Indeks dolar Amerika Serikat (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang, melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), mencapai level tertinggi tiga bulan di 104,55.

Mengutip FX Street, Rabu, 30 Oktober 2024, indeks dolar telah naik 3,6 persen sejauh ini pada Oktober, menandai kinerja bulanan terbaiknya sejak April 2022.

Meskipun terjadi sedikit penurunan pada Lowongan Kerja JOLTS periode September, pasar tenaga kerja AS tetap kuat, sebagaimana ditunjukkan oleh tingkat perekrutan dan pemutusan hubungan kerja yang stabil.


(Ilustrasi dolar AS. Foto: dok MI)

Rilis data ekonomi utama, termasuk ISM Manufacturing PMI dan Nonfarm Payrolls (NFP), diharapkan minggu ini. Hasil dari rilis ini akan sangat penting dalam menentukan lintasan indeks.

Dolar AS tetap didukung oleh ekonomi yang tangguh, tetapi hambatannya termasuk kehati-hatian Fed terhadap inflasi dan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga.
 

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.760/USD
 

Peluang Trump bantu kenaikan dolar


Dolar AS (USD) menguat karena data ekonomi positif dari minggu lalu menunjukkan ketahanan berkelanjutan dalam ekonomi AS.

CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan 95,8 persen penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada November, tanpa antisipasi penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin. Peluang penurunan suku bunga pada Desember juga tetap tinggi.

Dolar AS juga mendapat dukungan di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi AS, didorong oleh sentimen pasar yang semakin memihak Mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang.

Di sisi data, jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir pada September mencapai 7,44 juta, di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,99 juta.

Dari sisi positifnya, perekrutan dan pemutusan hubungan kerja secara total tetap stabil, sementara pengunduran diri dan PHK menunjukkan perubahan minimal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)