Kejagung Didorong Jadikan Tom Lembong Pintu Masuk Dugaan Korupsi Mendag Lainnya

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong. MI/Tri Subarkah

Kejagung Didorong Jadikan Tom Lembong Pintu Masuk Dugaan Korupsi Mendag Lainnya

Tri Subarkah • 4 November 2024 15:41

Jakarta: Penetapan Thomas Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait importasi gula pada Kementerian Perdagangan dinilai merupakan pintu pertama bagi pengusutan kasus serupa di era menteri lainnya. Guru besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho mendorong agar penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung mengembangkan kasus tersebut.

"Jadi pengungkapan perkara (lewat Tom Lembong) itu satu pintu dulu, baru nanti membuka pintu-pintu yang lain. Itu teorinya," kata Hibnu kepada Media Indonesia, Senin, 4 November 2024.

Hibnu yakin penetapan Tom Lembong sebagai tersangka merupakan taktik yang digunakan penyidik JAM-Pidsus guna membongkar dugaan rasuah di Kemendag. Jika ke depannya ditemukan dugaan rasuah serupa yang dilakukan Mendag lain setelah era Tom Lembong, Hibnu meminta Kejagung untuk menindaknya.

"Kalau memang sebagai penegak hukum yang akurat seperti yang disampaikan Pak Presiden (Prabowo), ya harus semuanya, tegas dan keras. Jadi tidak ada yang dikecualikan," ujar Hibnu.
 

Baca juga: Kejagung Tak Gentar Jika Tom Lembong Ajukan Praperadilan


Terpisah, Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Pujiyono Suwadi juga menilai perlunya penyidik JAM-Pidsus memeriksa Mendag lain, baik sebelum maupun setelah Tom Lembong, terkait kebijakan impor gula. Kendati demikian, pemeriksaan itu bukan karena didasarkan pada desakan publik yang mencium aroma politisasi.

"Poinnya adalah, bagaimana kerugian negara baik keuangan maupun perekonomian bisa dikembalikan. Lalu perbaikan pada tata kelola. Kalau tidak ada perbaikan, siapapun menterinya, pasti juga akan jadi masalah ke depan," jelas Pujiyono.

Kejagung sendiri berkali-kali menegaskan bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka murni penegakan hukum dan tidak politis. Selain Tom, penyidik Kejagung juga menetapkan Charles Sitorus selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebagai tersangka.

Kejagung menaksir kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut mencapai Rp400 miliar. Tom dan Charles dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)