Pembiayaan Anggaran 2023 Turun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu

Pembiayaan Anggaran 2023 Turun

Annisa Ayu Artanti • 3 January 2024 13:18

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, dengan adanya peningkatan realisasi penerimaan negara dan optimalisasi belanja negara membuat pembiayaan anggaran 2023 menurun.
 
Pembiayaan APBN aman dalam mendukung kesinambungan fiskal dan konsolidasi fiskal dengan bauran pembiayaan utang maupun non utang yang optimal.
 
Realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Pembiayaan utang dapat diturunkan dari semula target pembiayaan utang Rp696,3 triliun dalam APBN 2023 dan Rp421,2 triliun dalam Perpres 75/2023 menjadi hanya terealisasi Rp407 triliun.
 
Baca juga: 

Defisit 1,65%, APBN 2023 Dinilai Berkinerja Positif

Pembiayaan utang menurun

Selain itu pembiayaan utang juga dilaksanakan dengan prudent dan mampu menjaga efisiensi biaya utang.
 
“Pembiayaan utang tadinya direncanakan Rp696,3 triliun (target APBN 2023), di dalam Perpres 75/2023 kita revisi ke bawah ke Rp421,2 triliun, realisasinya Rp407 triliun,” ungkap Sri Mulyani dikutip dari siaran pers, Rabu, 3 Januari 2024.
 
Realisasi pembiayaan utang ini jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2022. Tercatat pada tahun lalu, pembiayaan utang mencapai Rp696 triliun. Artinya, realisasi pembiayaan utang tahun 2023 turun 41,5 persen dibandingkan tahun 2022.
 
“Pembiayaan turun drop 41,5 persen. Ini berarti kita hanya merealisir 58,4 persen dari APBN awal atau 96,6 persen dari Perpres 75,” jelas Menkeu.
 
Dari jumlah realisasi pembiayaan utang, sebesar Rp308,7 triliun berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) Neto dan Rp98,2 triliun berasal dari pinjaman.
 
Dalam APBN 2023 awal, pembiayaan dari SBN ini didesain mencapai Rp712,9 triliun. Pada tahun 2022, penerbitan SBN mencapai Rp658,8 triliun.
 
“Jadi dalam hal ini APBN 2023 ditutup dengan kontraksi atau turun secara drastis. Penerbitan SBN neto sebesar 53 persen dropnya,” ucap Sri Mulyani.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)