Saham-saham AS Meroket, The Fed Jadi Pemicunya

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Saham-saham AS Meroket, The Fed Jadi Pemicunya

Ade Hapsari Lestarini • 22 August 2024 07:46

New York: Saham-saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Penguatan ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) mengungkapkan risalah rapat kebijakan moneter terbarunya, yang mengisyaratkan bank sentral AS dapat memangkas suku bunga pada September.

"Mayoritas besar peserta rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30-31 Juli menyadari jika data terus muncul sesuai dengan yang diharapkan, pelonggaran kebijakan pada rapat berikutnya kemungkinan akan tepat," kata notulen rapat tersebut, dilansir Xinhua, Kamis, 22 Agustus 2024.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55,49 poin atau 0,14 persen, menjadi 40.890,49. Sementara indeks S&P 500 naik 23,73 poin atau 0,42 persen, menjadi 5.620,85.

 

Baca juga: The Fed Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga


Selanjutnya, indeks Nasdaq Composite Index terpantau meroket 102,05 poin, atau 0,57 persen menjadi 17.918,99.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor barang konsumsi dan material memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,18 persen dan 1,15 persen.

Sementara itu, sektor keuangan dan energi masing-masing turun 0,14 persen dan 0,01 persen.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun, yang sensitif terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga, bergerak ke 3,792 persen pada perdagangan akhir Rabu, mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu.
 

Pasar tenaga kerja AS masih lemah


Revisi awal penurunan angka penggajian menunjukkan pasar kerja AS tidak sekuat yang diperkirakan sebelumnya awal tahun ini.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan pengusaha AS telah menciptakan 818 ribu lebih sedikit pekerjaan daripada yang diperkirakan sebelumnya dalam 12 bulan menjelang Maret.

Saham ritel mengalami pergerakan signifikan pada Rabu setelah rilis laporan laba. Saham Target melonjak 11,2 persen setelah pengecer tersebut membukukan hasil kuartalan yang kuat dan menaikkan prospek labanya, sementara saham Macy turun 12,9 persen karena laporan laba yang mengecewakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)