Elektabilitas AMIN Melejit Gara-gara Perseteruan Kubu Prabowo dengan Ganjar

Jakarta: Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mulai menanjak. Hal itu dinilai ikut dipengaruhi oleh perseteruan yang terjadi antara kubu calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.

"Perseteruan kubu Ganjar dan Prabowo tampaknya juga memberi kontribusi naiknya elektabilitas Anies-Muhaimin," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 22 November 2023.

Jamiluddin menuturkan kondisi itu juga terlihat dari elektabilitas AMIN yang menyalip Ganjar-Mahfud pada survei Indonesia Political Opinion (IPO). Hal itu diduga terjadi karena ada peralihan dukungan ke AMIN.

"Turunnya elektabilutasnya tampaknya beralih ke pasangan Anies-Muhaimin," ujar Jamiluddin.

Faktor lain yang membuat elektabilitas AMIN semakin naik karena intens turun menemui masyarakat Jawa Timur. Khususnya di wilayah Madura dan Tapal Kuda.

"Wilayah ini memang basis nahdliyin, termasuk tentunya basis PKB. Dengan masuknya pasangan Anies-Muhaimin di wilayah itu, tampaknya memberi kontribusi mendongkrak elektabilitas pasangan tersebut," ucap Jamiluddin.

Sebelumnya, Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra mengungkap elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas paslon AMIN sebesar 34,1 persen.

Angka itu membuat paslon nomor urut 1 itu menempati urutan kedua. Kemudian, Prabowo-Gibran mendapat dukungan sebesar 36,2 persen dan Ganjar-Mahfud 27,1 persen.

Survei IPO dilakukan pada 10-17 November 2023. Survei melibatkan 1.400 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling (MRS). Margin of error 2,90 persen dan tingkat akurasi data 95 persen.