Pertimbangan Golkar Memilih Berkoalisi dengan Gerindra Cs daripada PDIP di Pilpres 2024

Ilustrasi Golkar. Foto: Medcom.id

Pertimbangan Golkar Memilih Berkoalisi dengan Gerindra Cs daripada PDIP di Pilpres 2024

Fachri Audhia Hafiez • 15 August 2023 15:31

Jakarta: Partai Golkar menjawab dugaan adanya kebuntuan dengan PDI Perjuangan sehingga melabuhkan dukungan ke bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Terlebih, kedua partai itu telah membentuk tim teknis terkait koalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan sikap partai berlogo pohon beringin di Pilpres 2024 sepenuhnya karena dinamika politik yang berkembang. Menurut dia, situasi Pilpres 2024 memantapkan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu gabung ke poros Prabowo.

"Dalam politik semua itu dinamis setiap saat, tentunya kepentingan masing-masing partai akan jadi dasar keputusannya," kata Mekeng saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 15 Agustus 2023.

Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus. Dia mengatakan salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah situasi politik nasional. 

Apalagi, sikap politik tersebut sudah mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar seluruh Indonesia. Hal itu lah yang membuat Golkar lebih memilih bekerja sama dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024 daripada PDI Perjuangan.

"Tentunya setelah kita rapat dengan para pimpinan ketua ketua DPD provinsi, dan juga dengan senior-senior akhirnya seperti itu keputusannya," jelas Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan.

Sebelumnya, Partai Golkar dan PDIP sepakat membentuk tim teknis. Tim ini disebut akan rutin membahas hal-hal terkait wacana koalisi kedua partai di Pilpres 2024.

Tim teknis yang diwakili dari Partai Golkar yakni Mekeng. Sedangkan, dari PDIP yakni Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Namun, Golkar bermanuver bersama PAN dan resmi mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 melalui deklarasi bersama. Artinya, poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini diisi empat partai, yakni Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)