Basarnas Pastikan Isu Mayat dalam Mobil Terendam Banjir Aceh Tamiang Tidak Benar

Personel Polri memeriksa kondisi dalam mobil terdampak bencana di Aceh Tamiang, Senin (8/12/2025). ANTARA/HO-Bidhumas Polda Aceh

Basarnas Pastikan Isu Mayat dalam Mobil Terendam Banjir Aceh Tamiang Tidak Benar

Fajri Fatmawati • 9 December 2025 13:34

Aceh Tamiang: Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, secara resmi membantah informasi yang beredar mengenai adanya jenazah di dalam mobil-mobil yang terendam banjir di Aceh Tamiang. Isu yang sempat viral di media sosial tersebut dinyatakan tidak benar setelah tim melakukan pengecekan langsung.

“Kita sudah cek, ternyata tidak ada. Tidak ada orang yang berada di dalam kendaraan,” tegas Al Hussain, Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan, laporan mengenai bau jenazah diduga berasal dari asumsi warga yang mencium aroma tidak sedap di lokasi. “Yang ada hanya beberapa bangkai hewan yang menimbulkan bau. Untuk manusia, sudah kita pastikan insyaallah tidak ada. Clear,” ungkapnya.

Untuk memastikan akurasi pencarian, Basarnas menggunakan teknologi pendukung seperti drone thermal. Alat ini mampu mendeteksi panas tubuh manusia dari ketinggian. 
 


“Drone thermal bisa mendeteksi panas tubuh dari ketinggian. Ini lebih canggih daripada live locator yang biasanya digunakan untuk korban tertimbun reruntuhan,” jelas Al Hussain.

Ia menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan rencana penerjunkan tim K-9 (anjing pelacak) untuk operasi lanjutan, terutama setelah permukaan air semakin surut. Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, turut mengonfirmasi hasil pemeriksaan tersebut. Ia menjelaskan kronologi terendamnya mobil-mobil tersebut.


Gubernur Aceh Muzakir Manaf tiba di Kabupaten Aceh Tamiang wilayah terdampak banjir parah. Foto: Istimewa

“Relawan dari dinas saya juga kami suruh cek, benar tidak ada jenazah. Ternyata mobil itu kosong. Mobil-mobil itu awalnya diparkir di kawasan yang dianggap paling aman saat hari pertama banjir. Tapi karena air terus naik, mobil akhirnya terendam dan menumpuk di satu titik,” jelas Murthalamuddin.

Klarifikasi resmi ini diharapkan dapat meredam keresahan masyarakat dan menghentikan penyebaran informasi yang tidak akurat di tengah upaya penanggulangan bencana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)