Harga Emas Naik, Bersiap Melesat

Chicago: Harga emas spot naik pada Jumat, 28 November 2025 dan bersiap untuk kenaikan bulan keempat berturut-turut di bulan November karena meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan.

Sementara itu, harga emas berjangka juga menguat setelah perdagangan terhenti akibat gangguan di CME Group yang mengganggu platformnya untuk berbagai komoditas dan mata uang berjangka hingga saham dan obligasi.

Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 29 November 2025, harga emas berjangka naik tipis 0,8 persen menjadi USD4.234,00 per ons. Harga emas batangan sempat turun di sesi sebelumnya, tetapi dengan cepat kembali naik karena sebagian besar pedagang mendukung taruhan mereka pada penurunan suku bunga di bulan Desember.
 

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Peluang pemangkasan suku bunga

Pasar memperkirakan peluang sekitar 85 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada akhir pertemuan 9-10 Desember, meningkat tajam dari minggu lalu, menurut CME Fedwatch.

Harapan penurunan suku bunga bulan depan didorong oleh komentar dovish dari beberapa pejabat The Fed, serta data ekonomi AS yang baru-baru ini mengecewakan. Namun, para pembuat kebijakan lain telah menyerukan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap perubahan suku bunga karena kurangnya data ekonomi baru akibat penutupan pemerintah federal yang telah berlangsung lama.

Spekulasi mengenai kemungkinan penunjukan penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, sebagai Ketua The Fed telah menambah perdebatan seputar biaya pinjaman. Para analis berpendapat bahwa Hassett mungkin akan mengadvokasi pelonggaran moneter yang lebih cepat dan lebih agresif, sebuah dinamika yang dapat menjadi pertanda baik bagi emas.

Logam kuning, aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Harga emas spot naik 1,0 persen menjadi USD4.197,40 per ons. Emas telah naik lebih dari dua persen selama periode satu minggu terakhir, dan diperkirakan akan mencatat kenaikan selama empat bulan berturut-turut.