Pertemuan bilateral Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump, 23 September 2025. (Kantor Kepresidenan Ukraina)
Willy Haryono • 8 December 2025 16:18
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum siap menandatangani proposal perdamaian yang didukung Washington untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina.
Pernyataan itu disampaikan Trump setelah negosiator AS dan Ukraina menyelesaikan pembicaraan tiga hari pada Sabtu lalu untuk mencoba menjembatani perbedaan terkait usulan Washington. Kepada wartawan pada Minggu malam, Trump mengisyaratkan bahwa Zelensky menjadi pihak yang memperlambat kemajuan pembahasan.
“Saya agak kecewa karena Presiden Zelensky belum membaca proposal itu, setidaknya hingga beberapa jam lalu. Orang-orangnya menyukainya, tapi dia belum,” kata Trump sebelum menghadiri Kennedy Center Honours.
“Rusia, saya kira, baik-baik saja dengan itu. Tetapi saya tidak yakin Zelensky setuju. Orang-orangnya menyukainya. Tapi dia belum siap," sambungnya, dikutip dari Euronews, Senin, 8 Desember 2025.
Presiden Rusia Vladimir Putin belum secara terbuka menyatakan persetujuan atas rencana Gedung Putih tersebut. Pekan lalu, Putin mengatakan sejumlah aspek proposal itu tidak dapat diterima, meski draf awal sangat menguntungkan Moskow.
Hubungan Trump dan Zelensky sempat naik-turun sejak awal masa jabatan kedua Trump. Trump berulang kali menyebut perang tersebut sebagai pemborosan uang pembayar pajak AS dan mendesak Kyiv untuk menyerahkan wilayah tertentu kepada Moskow demi mengakhiri konflik yang hampir memasuki tahun keempat.
Zelensky mengatakan telah melakukan “pembicaraan substantif” melalui telepon dengan pejabat AS yang terlibat dalam perundingan bersama delegasi Ukraina di Florida. Ia menyebut telah menerima pembaruan perkembangan pembicaraan tersebut.
“Ukraina berkomitmen bekerja dengan itikad baik bersama pihak Amerika untuk benar-benar mencapai perdamaian,” tulis Zelensky dalam unggahan media sosial pada Sabtu.