Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 21 July 2025 09:45
Kyiv: Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia membahas penyelesaian damai perang Ukraina, tetapi tetap ingin memastikan Rusia mencapai tujuannya terlebih dahulu, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Minggu, 20 Juli.
"Presiden Putin telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan krisis Ukraina secara damai secepat mungkin. Namun ini proses panjang dan tidak mudah," ujar Peskov kepada televisi pemerintah Rusia dan dikutip Outlook India, Senin, 21 Juli 2025.
“Hal terpenting bagi kami adalah mencapai tujuan kami. Tujuan kami sudah jelas," tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya tekanan dari Amerika Serikat. Senin lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan putaran bantuan militer baru untuk Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara Patriot. Ia juga memberi ultimatum 50 hari kepada Rusia untuk menyetujui gencatan senjata atau menghadapi sanksi tambahan.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya telah mengirim tawaran ke Moskow untuk menggelar perundingan damai pekan ini. Ia menekankan pentingnya mempercepat negosiasi gencatan senjata.
"Segala hal harus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata," kata Zelenskyy. "Pihak Rusia seharusnya berhenti menghindar dari keputusan."
Ukraina dan Rusia sebelumnya telah dua kali menggelar perundingan di Istanbul dalam lima bulan terakhir. Meski sempat menyepakati pertukaran tahanan, belum ada kemajuan signifikan menuju gencatan senjata.
Rustem Umerov, mantan menteri pertahanan yang kini menjabat Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, telah mengirimkan undangan resmi kepada Rusia untuk menggelar pertemuan pekan depan. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Trump Kesal pada Putin Tapi Tak Sepenuhnya Putuskan Hubungan