Kemnaker Sebut Pasar Kerja Nasional Menguat, Tersedia Puluhan Ribu Lowongan

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi. (Foto: Dok. Kemnaker)

Kemnaker Sebut Pasar Kerja Nasional Menguat, Tersedia Puluhan Ribu Lowongan

Patrick Pinaria • 11 September 2025 17:22

Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan pasar kerja nasional sepanjang 2025 terus menunjukkan tren positif, khususnya pada Agustus. Dunia usaha semakin aktif membuka lapangan kerja baru, sehingga menghadirkan peluang yang luas bagi para pencari kerja di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi menjelaskan berdasarkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 631.018 lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 786.628 orang.

Sedangkan melalui kanal rekrutmen seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker, Job Portal, maupun berbagai platform daring lainnya, pada Agustus 2025 saja terdapat 117.173 lowongan dari 35.157 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137.796 orang. Adapun posisi yang paling banyak dibutuhkan adalah Sales & Marketing (5.212 orang), Host Live Streaming (3.373 orang), Staff Finance & Accounting (1.446 orang), Barista (1.430 orang), dan Waiter (1.336 orang). Permintaan tenaga kerja juga terus tumbuh di sektor digital, antara lain untuk Content Creator (1.187 orang) dan Front-End Developer (1.072 orang).

Menariknya, hingga Senin, 8 September 2025, masih tersedia 77.051 lowongan dari 27.333 perusahaan dengan kebutuhan mencapai 110.495 tenaga kerja.

"Data ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata optimisme dunia usaha. Kami ingin masyarakat juga memiliki semangat yang sama untuk menjemput peluang ini," ujar Cris Kuntadi dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker, Kamis, 11 September 2025.
 
 

Baca: Menaker: RUU PPRT Wujud Perlindungan Nyata untuk PRT


Lebih lanjut, Cris menyebut sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan pasar kerja antara lain Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Perdagangan, Industri Pengolahan, Makanan dan Minuman, serta Tekstil dan Mode. Menurutnya, perkembangan ini menjadi peluang besar bagi generasi muda karena kebutuhan tenaga kerja semakin mengarah ke sektor digital, kreatif, dan berbasis teknologi.

Untuk menjaga keberlanjutan pasar kerja, Kemnaker terus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan melalui integrasi digital, peningkatan kualitas pelatihan vokasi, serta perluasan kerja sama dengan dunia usaha.

"Kesempatan kerja semakin terbuka. Saatnya masyarakat bergerak maju dengan optimisme agar masa depan kerja Indonesia semakin cerah," kata Cris Kuntadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)