Bank Sentral Jepang Tahan Suku Bunga di Tengah Risiko Ekonomi Global

Ilustrasi bendera Jepang. Foto: Rappler.

Bank Sentral Jepang Tahan Suku Bunga di Tengah Risiko Ekonomi Global

Husen Miftahudin • 20 March 2025 10:39

Jakarta: Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 0,5 persen pada Rabu (19/3) waktu setempat, sebagaimana yang diharapkan oleh para analis.

Keputusan ini menunjukkan bank sentral Jepang masih menunggu dan melihat bagaimana risiko ekonomi global yang meningkat, terutama dari tarif AS yang lebih tinggi, akan berdampak pada pemulihan ekonomi Jepang yang rapuh.

Melansir laman Channelnewsasia, dewan direksi BOJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan jangka pendek tidak berubah pada level 0,5 persen melalui pemungutan suara bulat. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan kebijakan moneter BOJ yang berlangsung selama dua hari.

Langkah BOJ untuk mempertahankan suku bunga mencerminkan kekhawatiran bank sentral terhadap dampak tarif AS yang lebih tinggi terhadap ekonomi global. Tarif tersebut telah meningkatkan ketegangan perdagangan global dan menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan.

Meskipun ekonomi Jepang telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, pertumbuhannya masih dianggap rapuh dan rentan terhadap guncangan eksternal.
 
Baca juga: Sentimen Ekonomi Jepang Merosot, Cuaca Dingin dan Inflasi Jadi Biang Keladi


(Ilustrasi, orang-orang berjalan melewati persimpangan di Tokyo, Jepang. Foto: Xinhua/Zhang Xiaoyu)
 

Pertahankan kebijakan moneter longgar


BOJ telah mempertahankan kebijakan moneter yang longgar selama beberapa tahun terakhir, dengan harapan dapat mendorong inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, inflasi di Jepang tetap rendah, dan bank sentral telah menghadapi tekanan untuk menyesuaikan kebijakannya.

Diharapkan Gubernur Ueda akan memberikan lebih banyak penjelasan tentang alasan di balik keputusan untuk mempertahankan suku bunga pada konferensi persnya. Pernyataan tersebut akan menjadi fokus perhatian pasar keuangan global, karena akan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter BOJ di masa depan.

Dengan mempertahankan suku bunga pada level saat ini, BOJ tampaknya masih ingin memantau situasi global dan memastikan bahwa langkah-langkah kebijakan moneternya sejalan dengan kondisi ekonomi domestik dan internasional. Keputusan ini menunjukkan bahwa BOJ masih berhati-hati dalam menanggapi risiko ekonomi global yang meningkat. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)