Polisi: 32 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat

Jakarta: Polda Metro Jaya memperbarui data jumlah korban yang dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) pascaledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Total 32 orang masih menjalani perawatan berdasarkan data hingga pukul 12.00 WIB per hari ini, Senin, 10 November 2025.

"Kami mengupdate jumlah korban yang masih dirawat ada 32," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 10 November 2025.
 

Bhudi memerinci dari 32 orang itu, 13 orang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, 1 orang di Rumah Sakit Pertamina Jaya, dan 1 orang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Seorang korban yang dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati ialah siswa terduga pelaku ledakan. Polisi telah membentuk tim terpadu dalam penanganan siswa tersebut.

Penanganannya bukan hanya dari sisi medis untuk perawatan luka bakar tapi juga menyiapkan dokter bedah. Selain itu, juga dilakukan penanganan secara psikologis terkait trauma terhadap korban pasien.

"Kita harus sama-sama menjaga, karena korban ataupun yang diduga melakukan merupakan berstatus anak, sehingga diatur dalam undang-undang untuk kita sama-sama menjaga privasi dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum," ungkap Bhudi.

Bhudi juga menyebut Gegana dan Puslafor Mabes Polri, serta Polres Metro Jakarta Utara bersama masyarakat setempat telah melakukan pembersihan puing-puing. Termasuk bekas darah yang menempel di tembok usai olah tempat kejadian perkara (TKP) selesai dilakukan.

Polisi juga menyita beberapa barang yang terkait dengan tindak pidana. Sebab, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri berharap kegiatan operasional belajar-mengajar sudah berjalan normal seperti sebelumnya pada minggu ini.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto. Foto: Dok. ANTARA.

Untuk diketahui, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat siang, 7 November 2025. Tepatnya, di dalam masjid saat salat Jumat.

Ledakan tersebut mengakibatkan 96 orang luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.

Terduga pelaku diketahui siswa SMAN 72 Jakarta itu sendiri. Diduga ia merupakan korban perundungan, namun informasi ini masih perlu didalami pihak kepolisian.

Siswa yang identitasnya masih dirahasiakan ini membawa tujuh peledak. Sebanyak empat di antaranya meledak di dua lokasi. Sementara, tiga peledak lainnya tidak meledak dan sudah disita oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Jenis peledak telah diketahui, namun belum disampaikan ke publik. Polisi akan menyampaikan detail saat konferensi pers dalam waktu dekat.