Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas dalam Serangan Udara di Gaza

Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas dalam Serangan Udara di Gaza

Muhammad Reyhansyah • 1 September 2025 11:03

Tel Aviv: Israel mengklaim telah berhasil membunuh Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata kelompok pejuang Palestina Hamas, dalam sebuah serangan udara di Gaza pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memuji operasi tersebut sebagai hasil kerja sama militer Israel (IDF) dan badan intelijen Shin Bet yang disebutnya “eksekusi tanpa cela”.

Namun, Hamas belum mengonfirmasi kabar kematian tersebut. Kelompok itu justru menegaskan bahwa serangan udara Israel di distrik al-Rimal telah menewaskan dan melukai puluhan warga sipil.

Menurut laporan jurnalis lokal yang dikutip BBC, Senin, 1 September 2025, setidaknya tujuh orang tewas dan 20 lainnya terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan yang menghantam sebuah gedung apartemen enam lantai.

Abu Obeida, diyakini berusia sekitar 40 tahun, merupakan salah satu dari sedikit pimpinan senior Brigade al-Qassam yang masih bertahan sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Ia dikenal luas sebagai “wajah publik” Hamas, kerap tampil dengan wajah tertutup keffiyeh dan menyampaikan pesan-pesan panjang menyerang Israel.

Dalam pidato terakhirnya pada Jumat, Obeida memperingatkan bahwa nasib sandera Israel di Gaza akan sama dengan para pejuang Hamas, jika Tel Aviv melanjutkan rencana invasi ke Gaza.

Menurut IDF dan Shin Bet, operasi itu dimungkinkan berkat intelijen yang berhasil mengidentifikasi lokasi persembunyian Obeida. Lima rudal diluncurkan ke lantai dua dan tiga apartemen dari dua arah berbeda, yang diketahui digunakan sebagai klinik gigi.

Saksi mata menggambarkan ledakan sebagai “mengerikan," dengan banyak warga, termasuk anak-anak, berlarian panik di jalanan. Rekaman pasca serangan memperlihatkan korban terluka dievakuasi, sementara darah mengalir dari tubuh yang tertutup kain.

Serangan tersebut berlangsung di tengah persiapan Israel melancarkan operasi besar untuk merebut Gaza, rencana yang telah memicu peringatan keras dari PBB soal konsekuensi “katastrofik” bagi warga sipil maupun sandera Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tekadnya untuk mengalahkan Hamas meski mendapat kritik internasional.

Sejak perang dimulai pasca serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menculik 251 sandera, lebih dari 63.000 warga Palestina telah tewas, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Infrastruktur kota Gaza kini sebagian besar hancur, dengan lebih dari 90% rumah rusak, dan sistem kesehatan serta layanan dasar runtuh.

Baca juga:  Hamas Konfirmasi Kematian Kepala Militer Mohammad Sinwar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)