Sekretaris BSKDN Noudy R.P. Tendean (kedua dari kanan). Dok. BSKDN Kemendagri
Achmad Zulfikar Fazli • 26 August 2025 19:56
Semarang: Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Upaya ini dilakukan guna mendukung tercapainya keberhasilan program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan Sekretaris BSKDN Noudy R.P. Tendean dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan SPPG di Jateng. Kegiatan ini berlangsung di Gradhika Bakti Praja Semarang, Selasa, 26 Agustus 2025.
“Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Sekretaris Jenderal, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen yang tinggi dari Bapak Gubernur Jawa Tengah dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, khususnya terkait dengan penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk program makanan bergizi gratis," ungkap Noudy dalam keterangannya, Selasa, 26 Agustus 2025.
Noudy menegaskan program MBG memiliki peran strategis dalam menyiapkan Generasi Indonesia Emas 2045. Anak-anak yang kini duduk di bangku sekolah dasar hingga menengah merupakan calon pemimpin bangsa pada saat Indonesia genap berusia 100 tahun. Dia menambahkan pemberian gizi yang cukup dan sehat adalah fondasi penting untuk melahirkan generasi cerdas, sehat, dan mampu bersaing secara global.
"Saya kira pertemuan kita saat ini adalah bagaimana kita semakin meneguhkan komitmen kita semua untuk melakukan percepatan-percepatan di dalam implementasi program-program prioritas Presiden, khususnya program makan bergizi gratis pada saat ini," jelas Noudy.
Noudy juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang telah mengusulkan 134 titik pembangunan SPPG. Jumlah ini melebihi target minimal tiga titik per kabupaten/kota. Beberapa daerah bahkan menyiapkan lebih dari empat lokasi.
“Ini menunjukkan komitmen kuat Jawa Tengah. Namun, perlu dilakukan verifikasi lapangan agar lokasi yang diusulkan sesuai kriteria umum maupun teknisnya," ujar Noudy.
Baca Juga:
Makan Bergizi Gratis Jangkau Lebih dari 20 Juta Penerima Manfaat |