RI Dinilai Mampu Jadi Penyeimbang Global di Era Prabowo Lewat BRICS

RI Dinilai Mampu Jadi Penyeimbang Global di Era Prabowo Lewat BRICS

Wanda Indana • 8 July 2025 21:49

Jakarta: Indonesia dinilai berpotensi menjadi kekuatan penyeimbang global di tengah rivalitas Blok Barat dan Timur setelah bergabung dengan BRICS. Peran ini muncul di tengah meningkatnya posisi strategis Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Yang paling penting, Indonesia bisa memainkan peran sebagai kekuatan penyeimbang global di tengah pertarungan blok Barat dan Timur,” ujar Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

Didik menilai bergabungnya Indonesia ke BRICS memberi makna penting secara diplomatik. Prabowo dianggap membawa arah kebijakan luar negeri ke level yang lebih aktif dan strategis
 

Baca juga: Apa itu Bandung Spirit? Diungkit Presiden Prabowo di KTT BRICS Bela Palestina

“Kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan BRICS akan memberi makna strategis bagi kebangkitan diplomasi Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Didik, posisi Indonesia kini terbuka untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara di luar blok tradisional. Langkah ini memperkuat pilar diplomasi ekonomi sekaligus memperluas jaringan global Indonesia.

“Peluang dan manfaatnya terbuka akses pendanaan alternatif, investasi, peluang kerja sama teknologi, hingga diversifikasi mitra dagang,” jelasnya.

Ia menyebut, bergabungnya Indonesia ke BRICS bukan hanya simbolik, tetapi membawa dampak nyata dalam berbagai sektor penting. Hal ini termasuk pembiayaan proyek strategis dan pembukaan pasar baru yang lebih inklusif.

Didik menekankan bahwa arah kebijakan luar negeri Prabowo perlu terus konsisten dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor global. Ia menyebut prinsip bebas aktif Indonesia tetap relevan dalam lanskap geopolitik saat ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wanda)