Seorang Polisi di Deliserdang Kritis Usai Ditembak Bandar Narkoba

Ilustrasi. Foto: Medcom

Seorang Polisi di Deliserdang Kritis Usai Ditembak Bandar Narkoba

Media Indonesia • 6 February 2025 17:19

Deliserdang: Seorang anggota polisi dilaporkan kritis setelah mengalami penembakan oleh bandar narkoba di Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara. Luka penganiayaan oleh komplotan bandar juga dialami personel yang menyamar sebagai pembeli narkoba.

"Brigadir Bagus Maulana masih dalam kondisi kritis," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora, Kamis, 6 Februari 2025.
 

Baca: Usut Penembakan oleh Oknum, Legislator NasDem Minta Polri Transparan
 
Bagus merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di Satres Narkoba Polresta Deliserdang. Ia ditembak saat memburu seorang bandar narkoba bernama Novri dengan cara menyamar sebagai pembeli.

Selama ini Novri sudah menjadi target operasi Polresta Deliserdang. Karena itu dilakukan berbagai cara agar bandar itu dapat ditangkap, termasuk dengan melakukan penyamaran oleh petugas polisi.

Tidak disebutkan waktunya, tetapi dilaporkan bahwa penembakan tersebut terjadi di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Rabu (5/2) sore. Sebelum penembakan, Bagus hendak membeli narkoba dari orang suruhan Novri bernama Deo.

Ketika itu Bagus tidak sendirian. Ia ditemani empat rekannya yang juga menyamar. Mereka berlima kemudian menemui Deo di Jalan Sidomulyo.

Saat transaksi berlangsung, mereka segera menangkap Deo dan mengamankan barang-barang bukti. Namun mendadak belasan komplotan Novri datang dan menyerang Bagus dan rekannya.

"Mereka lebih fokus menyerang Bagus dengan menggunakan batu. Bagus pun roboh ke tanah dengan kepala berlumuran darah," jelasnya.

Tidak berhenti di situ. Novri masih melanjutkan serangan dengan merampas pistol dari pinggang Bagus yang sudah tergelatak. Pistol pun diarahkan Novri ke bagian dada kanan Bagus dan ditembakkan.

Setelah menembak, Novri lalu membuang pistol Bagus dan melarikan diri. Tak lama kemudian, rekan-rekannya segera membawa Bagus dari tempat kejadian ke rumah sakit Haji Medan untuk menjalani perawatan medis.

Japri mengatakan setelah mendapat informasi tersebut pihaknya segera turun ke lapangan mem-back up Polresta Deliserdang mengejar para pelaku. Beberapa lokasi di wilayah kejadian disisir hingga akhirnya Novri dapat ditangkap.

Sumut tercatat masih mengalami masalah serius dalam menghadapi narkoba dengan jumlah pengguna hingga sekitar 1,5 juta orang pada 2024. Jumlah itu termasuk yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)