Di Konferensi PUIC, Puan Gaungkan Tolak Merelokasi Rakyat Palestina

Ketua DPR Puan Maharani dalam pembukaan PUIC ke-19. Foto: Tim Media Puan.

Di Konferensi PUIC, Puan Gaungkan Tolak Merelokasi Rakyat Palestina

Fachri Audhia Hafiez • 14 May 2025 20:33

Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menggaungkan agar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus menolak relokasi rakyat Palestina. Hal itu disampaikan dalam sesi pembukaan Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19.

"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza," kata Puan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam, 14 Mei 2025.

Puan mengatakan bahwa Gaza adalah milik rakyat Palestina. Rakyat Palestina harus berdiri di tanah mereka sendiri.

"Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok. Namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan," ujar Puan.
 

Baca juga: Jadi Presiden Uni Parlemen Negara OKI, Puan Pimpin Sidang Pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC

Puan mengatakan saat ini kegiatan tersebut sejatinya digelar di tengah bayang-bayang situasi yang menyedihkan di Gaza. Peristiwa di Gaza menyentuh nilai kemanusiaan.

"Masyarakat sipil menjadi korban perang. Perempuan dan anak-anak mengalami kelaparan. Rumah sakit dan sekolah juga hancur," kata Puan.

Puan menggaungkan agar negara-negara OKI membantu rakyat Palestina dengan berbagai cara. Sebab, peran dan pengaruh negara-negara OKI dapat mengakhiri situasi mencekam di Gaza.

"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," kata Puan.

Puan mengatakan parlemen seluruh negara delegasi harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Sekaligus mendorong penyelesaian konflik dengan cara damai.

"Kita juga harus mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui 'Solusi Dua-Negara'," ujar Puan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)