Candra Yuri Nuralam • 20 August 2025 19:49
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menguji sanggahan kubu eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, tentang pembagian kuota haji disamaratakan antara jamaah reguler dan khusus dengan dokumen. Yaqut mengeklaim Mina tidak akan bisa menampung jamaah jika haji reguler diperbanyak.
"Itu kan hak menyampaikan menberikan keterangan sesuai dengan versi mereka, tapi keterangan itu akan dikaji dengan dokumen, dibandingkan dengan dokumen," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Kompleks MPR, DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Agustus 2025.
Setyo mengatakan dokumen bisa menjadi acuan dalam dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota di Kementerian Agama. Klaim kubu Yaqut tidak digubris jika tidak sesuai dengan ketentuan.
"Dengan persyaratan dan sesuatu untuk bisa memastikan apakah keterangan tersebut sinkron atau mungkin malah memberatkan," ujar Setyo.
Sebelumnya, kubu Yaqut Cholil Qoumas menilai pembagian kuota haji tambahan dengan persentase rata untuk jamaah reguler dan khusus tidak menyalahi aturan. Sebab, ada beleid yang mengatur bahwa menteri bisa memberikan diskresi.
“Memang ke dalam Undang-Undang Haji kan ada disebutkan bahwa untuk kuota tambahan itu, haji khusus delapan persen, tapi, ada ruang juga bahwa menteri diberikan ruang untuk membuat kebijakan atau diskresi,” kata Penasehat Hukum Yaqut, Melissa Anggraini melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Agustus 2025.
KPK sejatinya tengah mengusut dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga Antirasuah menilai adanya kerugian negara karena Yaqut membuat keputusan pembagian kuota haji tambahan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Namun, kubu Yaqut membantah adanya perlawanan hukum atas pembagian kuota, karena menteri diberikan mandat membuat diskresi. Pertimbangan eks Menag untuk membagi rata kuota haji tambahan saat itu adalah kondisi jamaah di Mina, Arab Saudi.
“Pada saat itu dilakukan simulasi, pada saat kuota tambahan itu keluar, dilakukan simulasi, dan di dalam simulasi itu kapasitas Mina, Mina kan enggak bertambah lokasinya, lokasi Mina segitu saja, gitu,” ucap Melissa.