Sejumlah warga Israel di Paris berunjuk rasa menentang genosida yang dilakukan negara mereka sendiri terhadap warga Palestina di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 May 2025 12:46
Paris: Sejumlah warga Israel yang menetap di Paris menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa, 27 Mei 2025, sebagai bentuk protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai genosida di Jalur Gaza.
Para demonstran mendesak penangguhan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel—kerangka kerja sama politik dan ekonomi antara kedua pihak—dan menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.
Mengutip dari Anadolu Agency, mereka juga menuntut pemerintah Prancis dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi serta embargo militer terhadap Tel Aviv.
Dalam aksi tersebut, para peserta membawa spanduk bertuliskan “Segera Beri Sanksi kepada Israel, Hentikan Genosida Ini” dan “Warga Israel Menentang Genosida di Gaza.”
Terdapat pula spanduk lain seperti “Hentikan Persenjataan Israel” dan “Israel Pembunuh, Macron Kaki Tangannya,” merujuk pada Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Omri Sheffer, seorang mahasiswa asal Israel yang kini menempuh studi di Prancis, mengatakan kepada Anadolu bahwa tindakan militer Israel di Gaza adalah bentuk genosida.
Ia menegaskan perlunya tekanan internasional untuk menghentikan kekerasan dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut. (Nada Nisrina)
Baca juga: Laporan Israel dan WFP Indikasikan Truk Bantuan Gaza Tak Pernah Dijarah Hamas