Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Stabilitas Politik dan Keamanan Paling Tinggi

Jakarta: Survei Litbang Kompas memotret citra positif Polri paling buncit ketimbang instansi lain, yakni hanya 65,7 persen. Meski demikian, tingkat kepuasan masyarakat terhadap stabilitas politik dan keamanan (polkam) paling tinggi yaitu 85,8 persen.

"Angka stabilitas politik-keamanan yang tinggi itu dari mana? salah satunya ya dari Polri. Karena negara tidak sedang berperang, stabilitas keamanan dalam negeri utamanya adalah tanggung jawab Polri," kata Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Januari 2025.

Haidar memerinci tingkat kepuasan masyarakat terhadap kesejahteraan sosial 83,7 persen; ekonomi 74,5 persen; serta penegakan hukum dan HAM 72,1 persen. Artinya, kata Haidar, meskipun citra positif Polri paling rendah, secara tidak langsung kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri justru paling tinggi.

Maka itu, Haidar Alwi menilai hasil survei itu harus dilihat secara utuh. Sebab, jika hanya sepotong-sepotong dikhawatirkan terjadi mispersepsi atau kesalahpahaman.

"Bahwa survei citra positif Polri tidak berdiri sendiri. Ia adalah sebuah kesatuan dengan survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja politik-keamanan Prabowo-Gibran," ungkapnya.
 

Baca juga: Dugaan Pemerasan Aparat, Pimpinan Polri Diminta tak Lindungi Bawahan

Haidar meyakini penilaian citra positif instansi dan tingkat kepuasan kepuasan masyarakat dilakukan dengan metodologi yang sama. Survei ini digelar pada 4-10 Januari 2025 dengan jumlah respondennya seribu ora. Tingkat kepercayaan survei yakni 95 persen dengan toleransi kesalahan 3,10 persen.

Haidar Alwi menyebut hasil survei itu harus menjadi bahan evaluasi bagi Polri untuk lebih baik ke depannya. Sebab, hasil survei merupakan vitamin bagi Korps Bhayangkara agar semakin Presisi.

"Apalagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan sosok yang anti-kritik. Di bawah kepemimpinan beliau, Polri sangat terbuka terhadap kritik dan masukan publik," ujarnya.