Bapak korban, Jamaluddin saat diwawancarai di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Metrotvnews.com/ Muhammad Syawaluddin.
Muhammad Syawaluddin • 19 April 2025 19:32
Makassar: Seorang santri di Kabupaten Gowa menjadi korban perundungan oleh seniornya. Akibatnya korban harus dirawat di rumah sakit lantaran mata kirinya bengkak dan sempat tak sadarkan diri.
Bapak Korban, Jamaluddin, mengatakan penganiayaan santri oleh seniornya itu terjadi pada Sabtu, 12 April 2025 kemarin. Saat itu korban memanggil temannya dengan nada yang cukup keras.
"Dia memanggil temannya dengan suara keras sehingga dia dipukul," katanya, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu, 19 April 2025.
Jamaluddin mengungkapkan anaknya tidak menduga jika suaranya yang gak keras memanggil temannya membuat seniornya sangat marah dan membuat anaknya itu mengalami luka-luka.
"Yang luka di bagian mata bengkak, di bagian pundak ada bekas, sama keluar darah dari hidung," ujarnya.
Tidak hanya menyebabkan luka-luka pada bagian tubuh, pelaku juga menganiaya korban hingga anak berinisial MR (15) itu tidak sadarkan diri.
"Menurut anak saya, dia dipukul sampai tidak sadarkan diri," ujarnya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gowa,Ipda i Asmanandaini, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait Tindakan kekerasan di sebuah pondok pesantren, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Benar, ada laporan yang kami terima terkait penganiayaan di pondok tahfiz Al Quran. Sekarang, pelaku, korban, dan saksi sudah kami periksa. Sedang proses penyelidikannya," jelasnya.
Sri menjelaskan kronologi kekerasan terjadi saat korban sedang bercerita dengan temannya. Di saat bersamaan, pelaku sedang istirahat dan merasa terganggu.
"Pada saat korban sedang bermain dan bercerita bersama teman-temannya ini pelaku sedang istirahat. Jadi merasa terganggu, sehingga pelaku jengkel dan marah-marah kepada korban lalu memukul mata korban satu kali," ungkapnya.