Kasus Penembakan Zetro Purba, Komisi I: Harus Jadi Koreksi Bagi Kemlu

Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono. Dok. Istimewa

Kasus Penembakan Zetro Purba, Komisi I: Harus Jadi Koreksi Bagi Kemlu

Fachri Audhia Hafiez • 5 September 2025 13:59

Jakarta: Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono mengatakan kasus penembakan yang menewaskan seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, harus menjadi koreksi bagi Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemlu harus bisa menggaransi keamanan para stafnya yang bertugas di luar negeri.

"Juga menjadi waktu untuk kita melakukan koreksi, dan pemeriksaan internal di dalam Kemlu, untuk memastikan hal-hal serupa jangan pernah terulang kembali," kata Dave kepada Metrotvnews.com melalui keterangan video, Jumat, 5 September 2025.

Kasus tersebut juga harus menjadi peringatan bagi warga negara Indonesia (WNI) lainnya. Khususnya, ketika bepergian untuk tetap waspada.

"Kita tidak pernah tahu di mana ada niatan jahat dari siapapun, apapun niatan dari mereka, tapi kita harus waspada, agar jangan sampai kita jatuh dan menjadi korban akan tindakan-tindakan yang sangat kejam dan keji ini," ucap Dave.
 

Baca Juga: 

Kemlu Minta Proses Pengembalian Jenazah Staf KBRI Peru Dipercepat


Zetro ditembak orang tak dikenal setelah ambil uang di ATM. Korban kemungkinan diikuti dan sesampainya di apartemen, terjadi upaya perampasan uang dari yang bersangkutan. Terdengar tembakan tiga kali ke arah Zetro.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun jiwanya tidak tertolong. Dubes RI Lima, Peru, masih di RS untuk mengurus almarhum. Kasus ini telah ditangani kepolisian setempat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)