Warga Palestina sering mengungsi dari satu tempat ke tempat lain di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 September 2025 20:58
New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi bahwa eskalasi serangan Israel di Jalur Gaza memaksa semakin banyak warga sipil untuk mengungsi berulang kali, di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, mengatakan dalam konferensi pers bahwa sebanyak 3.000 kasus pengungsian baru tercatat dari Gaza utara menuju selatan dalam dua hari terakhir.
Melansir dari The Peninsula, Sabtu, 6 September 2025, ia juga menegaskan bahwa Israel terus menghalangi dan membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Terkait perkembangan di Tepi Barat, Dujarric melaporkan sebanyak 2.780 warga Palestina terluka akibat serangan pasukan pendudukan Israel dan pemukim sejak Januari 2025.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan 39 persen serangan Israel terhadap warga Palestina dibandingkan tahun 2024.
Korban tewas akibat agresi Israel yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga kini telah mencapai 64.300 orang, dengan 162.005 lainnya terluka, di tengah bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Dubes RI di Tunisia Berdoa Bersama Relawan IGPC Jelang Pelayaran ke Gaza