Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur. MI/Despian
Despian Nurhidayat • 6 August 2025 19:56
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menegaskan pentingnya peran zakat sebagai instrumen strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Hal ini terungkap dalam acara Kick Off Pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat 2025 yang diselenggarakan di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.
Dalam pemaparannya, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat yang akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat.
“Indeks Zakat Nasional menjadi salah satu bentuk (refleksi) dari salah satu asas dalam pengelolaan zakat yaitu amanah. Pengelolaan zakat menjadi dapat dipercaya karena ada ukurannya. Ketika sudah ada ukuran, maka amanah itu menjadi konkret. Jadi menurut saya konkret ini penting,” ujar Waryono, dalam keterangannya, Rabu, 8 Agustus 2025.
Waryono menambahkan komponen penting dalam IZN mencerminkan aspek kemanfaatan yang hanya bisa dicapai melalui pendistribusian dan pendayagunaan berbasis data yang valid.
“Kemudian juga komponen indeks itu kan ada kemanfaatan. Ini nanti dalam pendistribusian dan pendayagunaan agar kebermanfaatannya lebih nyata, maka salah satu dasarnya harus berbasis data, dan datanya harus yang valid bukan rekaan,” tegas Waryono.
Baca Juga:
Kejar Target Rp51 Triliun, Kemenag Mengukuhkan 267 Amil Zakat |