Penghapusan Utang Dinilai Bisa Ringankan Beban Ekonomi Petani dan Nelayan

Ilustrasi. Dok MI.

Penghapusan Utang Dinilai Bisa Ringankan Beban Ekonomi Petani dan Nelayan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 5 November 2024 07:14

Jakarta: Anggota Komisi IV DPR Rajiv mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto menghapus utang kredit macet bagi para petani dan nelayan kecil. Menurutnya, kebijakan itu merupakan langkah penting dalam meringankan beban ekonomi masyarakat kecil yang selama ini berperan vital dalam ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

"Dengan meringankan beban utang mereka, kita turut mendukung kesejahteraan dan stabilitas sektor pertanian dan kelautan yang sangat penting bagi negara," ungkap Rajiv dalam keterangannya, Selasa, 5 November 2024.

Legislator Fraksi NasDem itu mengungkapkan petani dan nelayan kecil kerap terjebak dalam siklus utang yang sulit diatasi. Terutama, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

"Mereka menghadapi tantangan besar seperti fluktuasi harga komoditas, gagal panen, cuaca buruk, hingga minimnya akses ke teknologi dan modal usaha yang memadai," papar anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II itu.

Rajiv menyebut penghapusan utang adalah solusi konkret yang dapat memberikan ruang bagi petani dan nelayan kecil untuk bangkit dan kembali produktif tanpa beban finansial yang membatasi.

"Saya yakin, dukungan kepada petani dan nelayan kecil ini tidak hanya berdampak langsung pada kesejahteraan mereka, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan pangan nasional," ungkapnya.
 

Baca juga: Utang Hilang, Nelayan-Petani Senang?

Rajiv berharap kebijakan tersebut segera diimplementasikan secara efektif agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para petani dan nelayan kecil yang selama ini berjuang menjaga pasokan pangan bagi masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto berencana menghapus utang kredit macet dari sedikitnya enam juta petani, nelayan, hingga pelaku UMKM di perbankan melalui penerbitan peraturan presiden soal pemutihan utang. Ia berharap pemutihan utang dapat membuka kembali akses petani, nelayan, dan UMKM kepada pembiayaan perbankan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan rencana pemutihan atau penghapusan utang/kredit macet petani akan dibahas secara bersama-sama berbagai pihak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)