Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan.
Berdasarkan pemantauan, IHSG dibuka pada teritori positif. Kondisi tersebut terus bertahan hingga penutupan perdagangan, hari ini.
Mengutip laman RTI, Rabu, 24 April 2024, IHSG ditutup di posisi 7.174,53 atau naik 63,72 poin, setara 0,90 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.111,08. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.191,17 dan level terendahnya di 7.126,85
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp14,40 triliun. Sebanyak 255 saham menguat, 304 saham melemah, dan 220 saham stagnan.
Penetapan Presiden-Wapres terpilih hingga kenaikan BI Rate
Ekonom Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pasar merespons positif atas penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dimana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang diraih sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengumumkan menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin, 22 April 2024 yang dilayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden paslon 01 dan paslon 03.
"Ditolaknya gugatan tersebut memberikan angin segar bagi mata uang garuda. Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum di bawah Rp16 ribu," tutur Ibrahim.
Kemudian, sesuai prediksi Bank Indonesia (BI) menaikkan
suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024 di saat anjloknya nilai tukar rupiah.
Keputusan menaikkan suku bunga untuk memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024 dan 2025.