Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan merespons diskon tarif tol untuk perjalanan mudik-balik Lebaran 2024. Pemotongan tarif tol dimaksudkan mengajak mudik lebih awal.
"Jadi untuk diskon tarif tol memang dari kementerian sudah mengoordinasikan ya untuk pemotongan tarif atau diskon tarif tol, ini memang kita kan memberikan diskon itu pada hadri-hari bukan hari puncak artinya untuk menarik masyarakat lebih awal (mudik)," kata Aan kepada wartawan dikutip Jumat, 29 Maret 2024.
Aan mengatakan diskon tarif tol juga untuk memecah jadwal mudik masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak bersamaan mudik.
"Maksudnya untuk menarik masyarakat mudik lebih awal, kemudian memecah tidak semua di tanggal 6 tidak semua di tanggal 8 (mudik), itu maksudnya," ungkap Aan.
Jenderal bintang dua ini menyebut masyarakat selalu menunggu hari-hari puncak untuk mudik. Diskon tarif tol dan penerapan sistem ganjil genap (gage) nantinya dapat mengubah jadwal puncak mudik mulai Rabu, 3 April 2024.
"Mungkin nanti kalau tarif tolnya didiskon di tanggal 3 kita belum tau, tapi itu untuk memecah hari itu ya," ucapnya.
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Idulfitri 2024 mencapai 193,6 juta orang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka tersebut meningkat dibandingkan pergerakan pada masa Lebaran 2023, yang kala itu hanya sebanyak 123,8 juta orang.
Adapun arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan 41 juta orang.