Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Medcom.id/Theo
Fachri Audhia Hafiez • 31 October 2023 18:48
Jakarta: Partai Gerindra merespons tuduhan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dipegang kartu truf-nya oleh penguasa. Pernyataan Hasto itu dinilai harus diperjelas.
"Kalau kemudian ada cerita bahwa mereka memilih Pak Prabowo dalam tekanan karena kartu truf-nya dipegang, saya kira Mas Hasto harus menjelaskan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Hasto diminta merinci pernyataanya. Baik itu parpol hingga kasus yang menjerat pimpinan parpol tersebut
"Partai mana, ketumnya apa, untuk kasus apa, siapa yang menekan, siapa yang ditekan," ungkap dia.
Muzani menyinggung soal hukum di Indonesia yakni pihak menuduh harus bisa membuktikan. Sehingga, tuduhan yang disampaikan sesuai fakta.
"Dalam hukum di Indonesia kan berlaku orang yang menuduh harusnya dia membuktikan," ucap Muzani.
Ia menekankan parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sejatinya tak merasa ada tekanan. Poros pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini tidak dalam terpaksa mengusung pasangan tersebut.
"Karena Pak Prabowo ingin bahwa kebersamaan persatuan itu harus kita tunjukkan bukan hanya sebagai sebuah tema yang kuat tetapi harus menjadi memberi message yang kuat kepada kita," ujar Muzani.
Muzani menambahkan parpol di KIM juga menghormati dan tak menuduh kubu lain yang mendukung capres-cawapres berbeda. Sikap tersebut dinilai sebagai pilihan dan hasil pertimbangan masing-masing parpol.
"Bahwa partai-partai yang tidak mendukung Pak Prabowo itu kemudian di dalam tekanan, dalam sebuah genggaman, ancaman, kita tidak pernah menganggap itu," kata Muzani.
Sebelumnya, Hasto mengungkap para ketum parpol dipegang kartu truf-nya oleh penguasa. Hal itu terkait dengan dukungan sejumlah ketum parpol kepada Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Oktober 2023.