Jakarta: Dolar AS terus menunjukan penguatan. Namun, Citi memproyeksikan reli dolar AS mungkin akan berakhir dalam jangka pendek.
Melansir Investing.com pada Rabu, 27 November 2024, kemarin pukul 10:20 WIB (15:20 GMT), Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan hanya 0,1 persen lebih tinggi ke 106,917, setelah naik hampir 3 persen bulan ini.
“Ketika kita berpikir tentang katalis menjelang akhir tahun, kami melihat asimetri sebagai hal yang negatif secara taktis untuk USD yang didorong oleh ekspektasi ECB-Fed yang membentang, musiman, dan posisi,” kata analis Citi mengatakan, dalam sebuah catatan tertanggal 25 November.
Ekspektasi pasar untuk kebijakan ECB dan Fed di bulan Desember telah mengalami pergeseran tajam ke arah ECB yang lebih dovish dan Fed yang lebih hawkish, membantu mendorong EUR/USD lebih rendah, kata bank tersebut.
Ilustrasi dolar AS. Foto: MI/Rommy P
Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 33 bps untuk pertemuan ECB pada 12 Desember, dan 13 bps untuk pertemuan Fed pada 18 Desember.
“Ini terlihat agak berlebihan bagi kami. Meskipun ECB telah menjadi lebih dovish, pesan utama dalam komentar-komentar baru-baru ini adalah satu yang mendukung pemangkasan secara bertahap,” kata Citi.
“Di sisi the Fed, prospek untuk bulan Desember masih belum jelas. Bahkan secara internal, perdebatannya pun beragam. Saat ini pasar mencerminkan hasil yang mendekati 50/50 antara pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 0 dan 25 bps,” tambah Citi.
Sementara itu, untuk proyeksi jangka menengah untuk USD tetap konstruktif, setidaknya hingga semester I-2025 disaat kebijakan tarif AS dan potensi pertumbuhan AS yang lebih baik kemungkinan akan mendukung greenback.
“Oleh karena itu, kami melihat penurunan USD di Desember sebagai kesempatan untuk kembali terlibat dalam posisi short EUR/USD,” kata Citi.