Ilustrasi rupiah. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 10 September 2024 09:54
Jakarta: Rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi tergelincir 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.475 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.456 per USD.
Rupiah melemah setelah konsensus pasar menuturkan The Fed bakal memangkas suku bunga sebesar 25 bps ketimbang penurunan sebesar 50 bps.
"Saya pikir The Fed akan memangkas 25 (basis poin) minggu depan. Mungkin ada pergerakan suku bunga jumbo sebesar 50 pada November tergantung pada data inflasi yang keluar. Namun informasi terbaru mengenai pertumbuhan menunjukkan ekonomi baik-baik saja, pasti melambat dan moderat," kata Direktur eksekutif di Klarity FX di San Francisco, Amo Sahota, dilansir Channel News Asia, Selasa, 10 September 2024.
Menurut perhitungan LSEG suku bunga berjangka AS telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed 17-18 September, dengan peluang sekitar 29 persen untuk penurunan yang lebih besar, yaitu setengah poin.
Pada Jumat, harga untuk penurunan yang lebih besar naik hingga 50 persen. Untuk 2024, para pedagang memperkirakan pelonggaran sebesar 113 bps, naik dari sekitar 100 bps.
Para pembuat kebijakan The Fed pada hari Jumat mengisyaratkan mereka siap untuk memulai serangkaian penurunan suku bunga, mencatat pendinginan di pasar tenaga kerja yang dapat berakselerasi menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan tanpa adanya biaya pinjaman yang lebih rendah.
Rilis IHK AS
Perhatian saat ini tertuju pada rilis laporan indeks harga konsumen (IHK) AS pada Rabu meskipun the Fed telah menjelaskan lapangan kerja telah menjadi lebih fokus daripada inflasi.
IHK utama diperkirakan naik 0,2 persen pada basis bulan ke bulan di Agustus, menurut sebuah jajak pendapat Reuters, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Namun pada basis tahun ke tahun, diperkirakan naik 2,6 persen, turun dari 2,9 persen di Juli.
Rilis laporan pekerjaan AS untuk bulan Agustus pada Jumat tidak memberikan kejelasan mengenai pertanyaan apakah Fed akan memberikan penurunan suku bunga reguler sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin pada minggu depan.