Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur. Foto: Medcom/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 7 May 2024 19:17
Jakarta: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menjadi kepala daerah ketiga di kabupaten tersebut yang berurusan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga Antirasuah bakal memaksimalkan strategi pencegahan di wilayah itu.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan pihaknya akan memberikan catatan berisikan modus korupsi Muhdlor kepada Kedeputian Pencegahan Lemaga Antirasuah. Bahan itu nantinya akan dipakai untuk menyusun strategi pemberantasan korupsi di Sidoarjo.
“Deputi pencegahan itu bisa dilihat nanti seperti apa modus operandinya, dan lain-lainnya, dan itu akan menjadi bahan pencegahan, termasuk juga ke kabupaten itu sendiri (Sidoarjo) dan ke kabupaten-kabupaten lainnya bahwa ‘oh ada ini modus operandi seperti ini, misalnya bapak ibu para pejabat di kabupaten ini jangan melakukan ini’,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024.
Informasi tambahan juga akan diberikan tim penindakan KPK kepada Kedeputian Pencegahan setelah kasusnya inkrah. Lembaga Antirasuah nantinya akan membuat kegiatan antikorupsi untuk mencegah tindakan kotor itu terjadi lagi di Sidoarjo.
“Kalau inkrah diberikan kepada pencegahan, dibuat workshop ke masing-masing daerah seperti itu supaya itu tidak terjadi kembali,” ujar Asep.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Potong Insentif ASN 30% Buat Kepentingan Pribadi |