Aplikasi Bumble Bakal PHK 300 Pekerja

Bumble. Foto: Unsplash.

Aplikasi Bumble Bakal PHK 300 Pekerja

Arif Wicaksono • 28 February 2024 16:59

San Francisco: Bumble, aplikasi dating online, akan memangkas sekitar 350 posisi. Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) ini menandai langkah besar pertama CEO baru Lidiane Jones setelah memperkirakan pendapatan kuartal pertama yang mengecewakan karena bergulat dengan perlambatan belanja pengguna.
 

baca juga:

PlayStation PHK 900 Pekerja


Bumble memperkirakan akan dikenakan biaya satu kali sekitar USD20 juta hingga USD25 juta terkait dengan pemutusan hubungan kerja yang sebagian besar akan diakui pada dua kuartal pertama 2024.

Perusahaan ini bersaing dengan saingannya yang lebih besar, Match Group, yang berupaya menargetkan pengguna yang lebih muda dengan inisiatif pemasaran yang intens, karena inflasi yang tinggi dan biaya pinjaman yang tinggi mempengaruhi pembelian yang tidak penting. Match memperkirakan pendapatan kuartal saat ini di bawah perkiraan.

“Seiring dengan semakin matangnya pasar inti seperti AS, fokus Bumble adalah menghidupkan kembali pertumbuhan (pendapatan rata-rata per pengguna) dan mendorong ekspansi pasar lebih lanjut di tingkat global,” kata analis Third Bridge, Jamie Lumley, dilansir Channel News Asia, Rabu, 28 Februari 2024.

Bumble memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan antara 8-11 persen, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 13,3 persen, menurut data LSEG.

Analis Citi mengatakan  tidak terkejut melihat melambatnya pertumbuhan di Bumble dan prospek fiskal 2024 sebagai penurunan pertumbuhan yang signifikan.

Kinerja di bawah ekspektasi analis

Bumble memperkirakan pendapatan kuartal saat ini antara USD262 juta dan USD268 juta dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis sebesar USD277,9 juta.

Pada kuartal keempat, pendapatan mencapai US$273,6 juta, jauh di bawah perkiraan analis sebesar US$275,3 juta. Perusahaan juga membukukan kerugian mengejutkan per saham sebesar 19 sen. Analis rata-rata memperkirakan keuntungan 12 sen per saham.

Total pengguna berbayar di seluruh aplikasi Bumble meningkat menjadi empat juta pada kuartal keempat yang berakhir 31 Desember, dari 3,4 juta pada tahun sebelumnya.

Saham perusahaan, yang berbasis di Austin, Texas, dan menawarkan aplikasi kencan seperti Bumble, Badoo dan Fruitz, turun lebih dari tujuh persen dalam perdagangan yang diperpanjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)