Kabinet Indonesia Maju. Foto: MI/Ramdani
Indriyani Astuti • 31 January 2024 10:40
Jakarta: Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menampik suasana di Kabinet Indonesia Maju berubah, terutama setelah serangkaian isu mundurnya para menteri. Ari mengatakan ada pihak yang sengaja membuat narasi bahwa kabinet tidak kompak.
"Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya dari beberapa pihak yang sengaja menebar/mengorkestrasi narasi politik yang berlebihan dan tendensius terkait kabinet pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Jokowi. Mulai isu kabinet tidak kompak, suasana kerja tidak nyaman, menteri tidak dilibatkan TPA (tim penilai akhir) menteri diperiksa ketat masuk istana sampai dengan wacana menteri minta mundur," ujar Ari melalui pesan, Rabu, 31 Januari 2024.
Ia menyebut, munculnya narasi itu membuat kesan para pembantu Presiden kecewa dengan kepemimpinan Presiden. Ari mengatakan, suasana dalam sidang kabinet berjalan seperti biasa.
"Dibangun persepsi, melalui serangkaian plot cerita/narasi, seolah-olah para menteri pembantu Presiden, kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi," ucap Ari.
Menurutnya para menteri, yang berasal dari latar belakang partai politik beragam dan berada dalam koalisi berbeda dalam pemilihan presiden, tetap saling berkomunikasi dengan akrab dalam rapat kabinet. Silaturahmi antarmenteri, sambungnya, tetap terjalin baik tidak terganggu situasi politik jelang pemilu.
"Narasi politik itu jelas tidak sesuai fakta yang sesungguhnya. Kalau teman-teman media mengikuti suasana menjelang, sidang kabinet paripurna atau rapat terbatas kabinet, menteri-menteri ngeriung, saling sapa, ngobrol, atau bercanda satu sama lain. Tidak ada suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet," tuturnya.
Baca juga:
Jokowi Hormati Keputusan Mahfud MD yang Akan Mundur |