Rafael Alun Penuhi Panggilan KPK Hari Ini

Mantan aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo memenuhi panggilan penyidik atas dugaan kasus gratifikasi, Senin (3/4/2023). 

Ia tiba bersama pengacaranya pukul 09.58 WIB. Rafael hadir mengenakan kemeja berwarna oranye dengan jaket hitam lengan panjang.

KPK meningkatkan status kasus Rafael ke tahap penyidikan, usai mengantongi bukti yang cukup. Lembaga antirasuah ini sudah menggeledah rumah Rafael dan menemukan uang serta puluhan tas mewah berbagai merek.

Rafael Alun Trisambodo ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi, karena diduga menerima uang miliaran selama 12 tahun.

Total 12 tahun itu diketahui dari lamanya penerimaan gratifikasi yang dihitung KPK, yakni sejak 2011 sampai 2023. Uang panas itu diterima Rafael dengan maksud memengaruhi pemeriksaan pajak pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perpajakan Kemenkeu.

Uang panas itu tersimpan dalam safe deposit box (SDB) milik Rafael senilai Rp37 miliar berupa pecahan dolar Amerika Serikat. Kotak penyimpanan di salah satu bank itu ditemukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Namun, Rafael menyebut uang yang disimpan dalam SDB itu merupakan hasil penjualan aset miliknya yang sudah dilaporkan di SPT pajaknya pada 2010. 

Ia mengklaim tak ada niat menyembunyikan uang puluhan miliar dalam SDB tersebut. Menurutnya, jika memang ia ingin menyembunyikan uang tersebut, maka seharusnya ia tak akan menempatkan namanya dalam kepemilikan SDB.