Kasus Anita Tumbler dan Petugas KAI Berakhir Damai Usai Dimediasi

Mediasi petugas KAI Argi (kiri) dan Anita Dewi beserta suaminya atas hilangnya tumbler di KRL atas mediasi KAI. (Instagram/@commuterline)

Kasus Anita Tumbler dan Petugas KAI Berakhir Damai Usai Dimediasi

Riza Aslam Khaeron • 28 November 2025 10:57

Jakarta: Kasus viral hilangnya tumbler di dalam KRL yang menyeret nama penumpang Anita Dewi dan petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung, Argi, akhirnya berakhir damai.

Setelah beberapa hari menjadi perbincangan hangat di media sosial, keduanya dipertemukan dalam proses mediasi yang difasilitasi KAI Commuter dan KAI Wisata.

Melansir akun Instagram @commuterline, KAI Commuter dan KAI Wisata menggelar mediasi antara Argi dan Anita sebagai salah satu pengguna Commuter Line yang sebelumnya melaporkan barang bawaannya tertinggal di dalam kereta hingga berbuntut ramai di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, KAI menyebut mediasi berlangsung lancar dan damai secara kekeluargaan untuk saling memaafkan dan menjadikannya pembelajaran bersama agar pengguna maupun petugas saling peduli dan menghargai.

Dalam kesempatan itu, Anita secara terbuka menyampaikan penyesalannya karena unggahan di media sosial yang memicu kegaduhan. 

"Untuk saya sendiri atas nama Anita selaku yang memposting tersebut, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya dan mas Argi sudah saling memaafkan" ujar Anita.

Suaminya, Alvin, menambahkan bahwa kegaduhan di media sosial telah berdampak luas, bukan hanya bagi Argi sebagai petugas di lapangan, tetapi juga bagi pihak-pihak lain yang ikut terseret. Ia menegaskan bahwa persoalan ini kini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di media sosial akibat dari mungkin tindakan kita yang kurang bijaksana dan untuk permasalahan ini juga sudah memberikan banyak efek dari segala pihak, baik yang langsung ke Mas Argi, hingga beberapa pihak yang memang secara tidak langsung ataupun langsung berdampak," tuturnya.
 

Baca Juga:
Cerita Lengkap Soal Viral Kasus 'Anita Tumbler'

Alvin menjelaskan bahwa mediasi yang difasilitasi KAI mempertemukan seluruh pihak yang berkepentingan.

"Pada hari ini kita sudah damai, sudah menyelesaikan masalah, yang memang timbul di sosial media akibat mungkin tindakan kita yang tidak bijaksana," kata Alvin.

Dalam sesi yang sama, Argi menegaskan bahwa dirinya masih bekerja di KAI Wisata sebagai Passenger Service KRL di Stasiun Rangkasbitung. Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Anita dan Alvin jika ada sikap atau ucapannya yang kurang berkenan. 

"Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian Passenger Service KRL di Rangkas dan minta maaf kepada Mas Alvin dan Mbak Anita bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya," tuturnya.

KAI dalam unggahan resminya menekankan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap masukan pengguna jasa kereta api. Perusahaan juga memastikan seluruh proses pelayanan pengguna berjalan sesuai ketentuan dan akan terus meningkatkan layanan bagi penumpang.

"Pada dasarnya kami meminta maaf ke mbak Anita bahwa pelayanan kami masih kurang sehingga penanganan barang tertinggal di mbak Anita mengalami sedikit masalah. Kami meminta maaf dan kami akan terus meningkatkan pelayanan kami," ujar Sondang selaku Vice President Train Service Facility and Customer Care.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)