Satgas MBG Didorong Dioptimalisasi untuk Cegah Insiden

Ilustrasi MBG. Foto: Dok. Antara.

Satgas MBG Didorong Dioptimalisasi untuk Cegah Insiden

Fachri Audhia Hafiez • 24 December 2025 21:43

Jakarta: Anggota Komisi IX DPR, Heru Tjahjono, menekankan pentingnya optimalisasi fungsi Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dinilai mendesak guna meminimalisir insiden di lapangan.

Heru menyatakan bahwa program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini memiliki visi strategis bagi sumber daya manusia (SDM) masa depan. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada koordinasi pengawasan di tingkat daerah.

"Peran Satgas MBG dapat maksimal jika didukung anggaran yang memadai dan terkoordinir baik dengan semua stakeholder utamanya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkompida," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.
 


Legislator dari Fraksi Golkar itu menyoroti sejumlah insiden keracunan yang sempat dialami siswa selama pelaksanaan program sejak Januari 2025. Baginya, insiden kesehatan adalah alarm keras yang tidak boleh diabaikan.

"Kita tidak boleh menutup mata. Insiden keracunan adalah alarm keras. Ini bukan soal menghentikan program, tetapi momentum memperkuat sistem. Keselamatan anak-anak adalah hal non-negosiasi," ucap Heru.

Mantan Bupati Tulungagung ini mengatakan pengawasan ketat mutlak diperlukan mengingat target ambisius pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2026. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,5 persen.

Sebagai mitra kerja pemerintah di bidang kesehatan, Heru memberikan masukan konstruktif untuk memperkuat tata kelola MBG. Salah satunya terkait standardisasi rantai pasok, yang memungkinkan pemerintah wajib menerapkan SOP ketat dari pengadaan bahan baku, penyimpanan, hingga proses memasak di sekolah.

Lalu, peningkatan kapasitas pengelola. Ini dimaksudkan bahwa tenaga dapur dan pengelola kantin harus mendapatkan pelatihan berkelanjutan mengenai keamanan pangan.

Selanjutnya terkait transparansi dan check and balances. Yakni, mendorong pelibatan Komite Sekolah dan orang tua dalam memantau transparansi menu serta laporan keuangan.


Anggota Komisi IX DPR, Heru Tjahjono. Foto: Dok. Istimewa.

Kemudian, integrasi edukasi. Dia menekankan bahwa rogram MBG tidak boleh sekadar aktivitas makan, tapi harus menjadi media edukasi gizi bagi siswa. Lalu, sistem pelaporan real-time yang dimaksudkan perlu adanya mekanisme pelaporan instan dari sekolah ke pusat untuk merespons kendala lapangan secara cepat.

Heru memastikan Komisi IX DPR akan terus mengawal setiap rupiah yang dikeluarkan negara agar memberikan manfaat optimal.

“Tujuannya satu, memastikan program prioritas ini berjalan aman tanpa ada lagi insiden yang membahayakan anak-anak. Mari kita mangayubagya program ini dengan semangat membangun sekaligus kritis untuk perbaikan,” pungkas Heru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)