PLTS terintegrasi SUN Energy. Foto: dok SUN Energy.
Transformasi Digital Energi Surya Permudah Kelola Proyek Industri
Ade Hapsari Lestarini • 30 December 2025 23:27
Jakarta: Menutup 2025 sekaligus menandai langkah menuju satu dekade perjalanan perusahaan di tahun depan, SUN Energy memperkenalkan sebuah platform digital terintegrasi berbasis web yang berfungsi sebagai portal pengelolaan proyek energi surya bagi mitra bisnis, SUN Hub.
SUN Hub dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks, bukan hanya dalam memantau kinerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tetapi juga dalam mengelola data proyek, mengoptimalkan penggunaan energi, serta meningkatkan kapabilitas internal melalui pembelajaran berkelanjutan. Di tengah meningkatnya tuntutan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas keberlanjutan, banyak perusahaan masih menghadapi tantangan pengelolaan energi yang terfragmentasi.
Berbagai studi global menunjukkan, meskipun lebih dari 90 persen perusahaan telah menjalankan inisiatif transformasi digital, hingga 95 persen belum mencapai hasil optimal akibat kurangnya integrasi dan visibilitas data. Tantangan serupa juga kerap ditemui dalam pengelolaan sistem energi surya di fasilitas industri yang tersebar di berbagai lokasi.
Peluncuran awal SUN Hub dilakukan untuk menjawab tantangan transformasi digital yang masih dihadapi banyak perusahaan tersebut, khususnya dalam pengelolaan PLTS di sektor industri yang menuntut keandalan operasional, akurasi, serta pengambilan keputusan berbasis data real-time. SUN Hub hadir sebagai satu platform dengan berbagai fungsi strategis.
CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, menyampaikan SUN Hub dikembangkan dengan pendekatan yang berangkat dari kebutuhan nyata pelanggan. "Kami memahami, mengelola sistem PLTS di fasilitas industri bukanlah hal yang sederhana. Banyak data teknis, proses operasional, dan keputusan strategis yang harus dikelola setiap hari. Dengan SUN Hub, kami ingin membuat proses tersebut lebih ringkas dan terintegrasi, agar pelanggan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan akurat, berbasis data real-time yang mudah diakses perusahaan. SUN Hub kami hadirkan sebagai satu platform yang menjawab kebutuhan tersebut secara menyeluruh," ujar dia.
Sebagai data management system, SUN Hub menyatukan data teknis, operasional, finansial, dan pelaporan keberlanjutan dalam satu portal terpusat, menjadikannya single
source of truth bagi mitra bisnis dalam mengelola proyek energi. Sebagai energy management system, platform ini memungkinkan pelanggan memantau performa PLTS secara real-time, termasuk produksi dan konsumsi energi, tingkat efisiensi sistem, serta estimasi penurunan emisi karbon. Data ini membantu pelanggan mengidentifikasi peluang peningkatan kinerja, efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan berbasis data.

PLTS terintegrasi SUN Energy. Foto: dok SUN Energy.
Konten edukasi energi bersih
Sementara itu, sebagai learning management system, SUN Hub menyediakan konten edukasi energi bersih yang terstruktur, mulai dari modul pelatihan dan referensi teknis, hingga wawasan terkini terkait energi terbarukan, efisiensi energi, dan keberlanjutan. Fitur ini dirancang untuk mendukung peningkatan literasi dan kapasitas internal pelanggan dalam mengelola transisi energi secara berkelanjutan.
Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan, menambahkan pengembangan SUN Hub juga menjadi bagian dari upaya SUN Energy meningkatkan standar pengelolaan
proyek energi di sektor industri.
"Seiring bertambahnya skala dan kompleksitas proyek energi surya industri, pelanggan membutuhkan sistem yang mampu mengelola data proyek secara rapi, konsisten, dan mudah ditelusuri. SUN Hub kami rancang sebagai fondasi pengelolaan proyek energi yang lebih tertib, terukur, dan siap berkembang, seiring kebutuhan bisnis pelanggan yang terus berubah," jelas dia.
Pengembangan SUN Hub merupakan bagian dari komitmen SUN Energy dalam meningkatkan pengalaman pelanggan end-to-end, sejak tahap implementasi proyek
hingga pengelolaan jangka panjang. Platform ini dirancang fleksibel dan scalable, sehingga dapat digunakan baik oleh perusahaan dengan satu fasilitas maupun mitra bisnis yang mengelola portofolio proyek energi di berbagai lokasi.
Head of Marketing SUN Group, Anggita Pradipta, menyampaikan pengembangan SUN Hub dilakukan dengan pendekatan yang berangkat dari kebutuhan nyata pelanggan. "SUN Hub kami kembangkan agar manfaat transformasi digital benar-benar dirasakan pelanggan. Sepanjang 2025, kami telah melakukan roadshow dan sosialisasi langsung ke mitra bisnis untuk memperkenalkan platform ini, sekaligus mendampingi pelanggan memahami kinerja energi dan dampak keberlanjutan yang dihasilkan sebelum implementasinya diperluas secara bertahap ke seluruh proyek SUN Energy di Indonesia," kata dia.
Lebih dari sekadar alat digital, SUN Hub berperan sebagai enabler agenda keberlanjutan mitra bisnis. Dengan penyajian data konsumsi energi, kinerja sistem, dan dampak lingkungan yang terstruktur dan transparan, platform ini memenuhi kebutuhan pelaporan ESG, serta meningkatkan kesiapan menghadapi standar dan regulasi keberlanjutan yang terus berkembang.