RI Butuh Rp3.500 Triliun agar Capai Target Penurunan Emisi

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok MI/M. Irfan.

RI Butuh Rp3.500 Triliun agar Capai Target Penurunan Emisi

Media Indonesia • 30 September 2023 14:58

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan komitmen penuh Indonesia pada realisasi transisi energi. Pemerintah, sebut dia, telah mengeluarkan berbagai regulasi dan dukungan fiskal untuk menjalankan proses peralihan energi tersebut.

"Pemerintah Indonesia secara proaktif telah melaksanakan berbagai langkah kebijakan guna mendorong partisipasi swasta dalam agenda perubahan iklim global, termasuk memperkenalkan berdirinya pasar karbon pada 26 September 2023 yang lalu," ujar Sri Mulyani, dalam forum Berlin Global Dialogue (BDG) bersama para pemimpin negara, pebisnis dan akademisi dunia, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 30 September 2023.

Sebagai negara yang memiliki komitmen tinggi untuk menurunkan emisi, Indonesia memerlukan dukungan pendanaan dari berbagai sumber terutama untuk mendukung transisi menuju energi bersih. Pendanaan yang diperlukan mencapai Rp3.500 triliun atau sekitar USD246 miliar untuk mencapai target penurunan emisi di sektor energi.

Selain itu, kata Sri Mulyani, proses transisi energi tersebut hendaknya memenuhi aspek adil dan terjangkau bagi semua pihak, termasuk bagi perekonomian nasional yang harus tetap terus bertumbuh untuk mencapai posisi sebagai negara maju. Karenanya, komitmen dukungan pendanaan dari internasional dan swasta perlu segera direalisasikan.


Baca juga: Sri Mulyani Minta AIIB Bantu Negara Berkembang Atasi Perubahan Iklim


Menkeu juga menjelaskan, dalam kancah global, khususnya forum G-20 tahun lalu, Indonesia telah memperkenalkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform sebagai bentuk blended finance menuju transisi energi bersih di Indonesia.

Kemudian Indonesia sebagai ASEAN Chairman 2023 ini juga telah mengeluarkan ASEAN Green Taxonomy versi 2, yang memasukkan penghentian awal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai jenis investasi hijau.

Saat ini, berbagai komitmen internasional termasuk dari Climate Investment Fund (CIF) sebesar USD500 juta, dan Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar USD20 miliar belum dapat direalisasikan sepenuhnya.

Menutup diskusi tersebut, Sri Mulyani menyatakan Indonesia akan menjadi model bagi keberhasilan proses transisi energi hijau secara global, dan diperlukan dukungan dari pemerintah, internasional, serta swasta. (M. Ilham Ramadhan Avisena)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)