AS Batasi Perdagangan dengan 5 Usaha Penjual Drone ke Rusia dan Iran

Drone. Foto: Unsplash.

AS Batasi Perdagangan dengan 5 Usaha Penjual Drone ke Rusia dan Iran

Arif Wicaksono • 11 April 2024 14:45

Texas: Amerika Serikat (AS) akan membatasi perdagangan dengan lima perusahaan yang membantu memproduksi dan mendapatkan drone untuk digunakan oleh Rusia di Ukraina dan Houthi yang didukung Iran dalam serangan pengiriman di Laut Merah.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 11 April 2024, perusahaan-perusahaan dari Rusia dan Tiongkok termasuk di antara 11 perusahaan yang ditambahkan ke Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS. Daftar ini membuat para pemasok memerlukan lisensi sebelum mengirimkan barang dan teknologi.
 

baca juga:

Menkeu AS Peringatkan Bahaya Barang Impor Murah Tiongkok


Rusia telah mendorong serangan drone dan rudal terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa minggu terakhir, sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan dan mengancam akan terulangnya pemadaman listrik yang terjadi pada tahun pertama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Departemen Perdagangan AS menambahkan entitas Tiongkok, Jiangxi Xintuo Enterprise Co, tampak mendukung militer Rusia melalui pengadaan, pengembangan, dan proliferasi drone Rusia.

Sementara itu, Shenzhen Jiasibo Technology Co dari Tiongkok disebut-sebut sebagai bagian dari jaringan pengadaan komponen luar angkasa, termasuk aplikasi drone, untuk sebuah perusahaan pesawat terbang di Iran. Tiga entitas Rusia, Aerosila JSC SPE, Delta-Aero LLC, dan JSC ODK-Star juga masuk dalam jaringan itu.

"Komponen ini digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi UAV (kendaraan udara tak berawak) seri Shahed yang telah digunakan oleh Iran untuk menyerang kapal tanker minyak di Timur Tengah dan oleh Rusia di Ukraina," kata pemberitahuan Federal Register.

Serangan terhadap kapal termasuk kapal tanker minyak oleh kelompok Houthi yang didukung Iran telah mengganggu pelayaran global melalui Laut Merah. Kelompok Houthi di Yaman mengatakan mereka melakukan pembalasan terhadap perang Israel melawan militan Hamas Palestina di Gaza.

Perusahaan harus mendapatkan izin

Perusahaan-perusahaan diatas masuk ke dalam Daftar Entitas AS ketika Washington menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional atau kebijakan luar negeri AS. Pemasok kemudian harus mengajukan izin, yang kemungkinan besar akan ditolak, sebelum mengirimkan barang ke entitas yang ada dalam daftar.

Dua perusahaan UEA, Khalaj Trading LLC dan Mahdi Khalaj Amirhosseini dianggap melanggar sanksi Iran dengan mengekspor atau mencoba mengekspor barang dari Amerika Serikat ke Iran melalui UEA.

Empat entitas Tiongkok disebut-sebut mengakuisisi barang-barang AS untuk mendukung upaya modernisasi militer Tiongkok. Empat perusahaan tersebut seperti LINKZOL (Beijing) Technology Co, Xi'an Like Innovative Information Technology Co, Beijing Anwise Technology Co, dan SITONHOLY (Tianjin) Co.

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah menggelontorkan miliaran dolar untuk membeli dan mengembangkan peralatan sebagai bagian dari upaya membangun militer kelas dunia pada 2050. Anggaran pertahanan Beijing yang sangat besar tumbuh lebih cepat dibandingkan perekonomian selama beberapa tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)