Menkeu AS Peringatkan Bahaya Barang Impor Murah Tiongkok

Beterai kendaraan listrik. Foto: Unsplash.

Menkeu AS Peringatkan Bahaya Barang Impor Murah Tiongkok

Arif Wicaksono • 8 April 2024 18:52

Beijing: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan Tiongkok agar penetrasi ekspornya tak menghancurkan barang AS.

Yellen telah menyuarakan keprihatinan mengenai pertumbuhan pesat ekspor kendaraan listrik, baterai, panel surya, dan barang-barang energi ramah lingkungan lainnya dari Tiongkok. Dia mengatakan dukungan pemerintah Tiongkok telah meningkatkan kapasitas produksinya jauh melampaui kemampuan yang dapat diserap oleh permintaan dalam negeri.
 

baca juga:

Menteri Perdagangan Tiongkok Bantah Tuduhan AS dan Eropa


Dia menekankan ekspor Tiongkok yang murah mengancam lapangan kerja di AS dan negara lain, katanya, hal ini sejalan dengan penderitaan yang dirasakan di sektor baja AS di masa lalu.

"Kami telah melihat cerita ini sebelumnya. Lebih dari satu dekade yang lalu, dukungan besar-besaran dari pemerintah RRT menyebabkan harga baja Tiongkok di bawah harga yang membanjiri pasar global dan menghancurkan industri di seluruh dunia dan di Amerika Serikat," tegas dia, dilansir Channel News Asia, Senin, 8 April 2024.

Dia menambahkan, ketika pasar global dibanjiri dengan produk-produk buatan Tiongkok yang murah, maka keberlangsungan hidup perusahaan Amerika dan perusahaan asing lainnya dipertanyakan.

Namun, Departemen Keuangan AS mengatakan Yellen tidak mengancam akan mengenakan tarif atau tindakan spesifik lainnya terhadap impor Tiongkok.

Yellen menambahkan pertukarannya dengan para pejabat Tiongkok telah memajukan kepentingan Amerika dan kekhawatiran AS atas kelebihan kapasitas industri juga dirasakan oleh sekutu-sekutunya di Eropa, Jepang, Meksiko, Filipina, dan negara-negara berkembang lainnya.

Mendorong permintaan konsumen domestik

Dia mengatakan solusi jangka pendek yang mungkin dilakukan adalah dengan meningkatkan permintaan konsumen dan mengalihkan model pertumbuhannya dari investasi pada sisi produksi.

Yellen berbicara panjang lebar tentang masalah ini dengan Perdana Menteri Li Qiang dan juga bertemu dengan Menteri Keuangan Lan Foan. Dia bertemu dengan Gubernur Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) Pan Gongsheng dan mantan wakil perdana menteri Liu He pada Senin.

Pejabat Departemen Keuangan mengatakan AS dan Tiongkok memperdalam kerja sama dalam masalah stabilitas keuangan, dengan dua simulasi guncangan keuangan dijadwalkan setelah latihan baru-baru ini untuk menangani kegagalan sebuah bank besar.

Parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, mengatakan pada Maret bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk mengekang kelebihan kapasitas industri.

Namun Beijing berpendapat fokus AS dan Uni Eropa baru-baru ini terhadap risiko kelebihan kapasitas Tiongkok terhadap negara-negara lain adalah salah arah. Para pejabat Tiongkok mengatakan kritik tersebut meremehkan inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan mereka di industri-industri utama dan melebih-lebihkan pentingnya dukungan negara dalam mendorong pertumbuhan mereka.

Mereka juga berpendapat tarif atau pembatasan perdagangan lainnya akan menghilangkan konsumen global dari energi alternatif ramah lingkungan yang merupakan kunci untuk mencapai tujuan iklim global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)