Akes Informasi Terkait Proyek IKN Masih Minim, Bahkan untuk Investor

Jakarta: Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Lembong menilai amsih ada sejumlah permasalahan mendasar yang harus diselesaikan dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satu yang paling krusial yaitu soal akses informasi.

"Minimnya informasi, data, fakta mengenai IKN Nusantara yang tersedia bagi publik. Sehingga, yang agak jelas kelihatan adalah minimnya diskusi publik," kata Thomas Lembong dalam program Newsmaker Medcom.id.

Ia mengaku sempat berselancar di situs otorita IKN. Thomas melihat situs tersebut juga minim informasi soal IKN. Situs hanya memuat berita di media, struktur organisasi otorita IKN, hingga informasi lowongan karier.

"Informasi untuk investor tidak ada," ungkapnya.
 

Baca juga: Investasi Asing Baru akan Masuk IKN Nusantara usai HUT ke-79 RI

Thomas menilai diskusi publik terkait proyek IKN Nusantara harus lebih masif dan mendalam. Selain itu, lebih partisipatif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Dalam suasana keterbukaan. Tidak ada yang harus takut bicara, apa pun opininya," ujarnya.

Ia mengatakan pembahasan IKN bukan sekadar tentang lanjut atau dibatalkan. Program IKN dinilai perlu disempurnakan dan disesuaikan. Mengingat, anggaran negara yang pada akhirnya digelontorkan untuk proyek IKN ini tak main-main, mencapai ratusan triliun.

"Hemat kami perlu diadakan diskusi publik lebih luas, jauh lebih banyak angka data dan fakta, detail daripada yang sudah ada sejauh ini," ucap Thomas Lembong.