Ngabalin Ingatkan Megawati Tak Spekulasi Soal KPK

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diingatkan tak berspekulasi. Peringatan itu merujuk pernyataan Megawati yang menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diintervensi penguasa.

"Bisa nanti menimbulkan fitnah baru dan tidak bagus dalam memberikan edukasi kepada publik," ujar Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2024.

Megawati, kata Ngabalin, merupakan seorang negarawanan. Ngabalin meminta Megawati berlaku seperti negarawan, yakni bijak menyikapi sesuatu terkait rasuah.
 

Baca: Pemeriksaan Kader PDIP oleh KPK Diyakini Tanpa Intervensi

"Presiden Jokowi menyebutkan bahwa korupsi adalah ekstraordinary crime, harus ditangani dengan cara extraordinary crime dan institusi satu-satunya yang memiliki power full adalah KPK," terangnya.

Megawati menduga KPK telah diobok-obok penguasa. Ia menilai KPK diintervensi dalam penanganan kasus.

"Sekarang hukum itu diobrak-abrik kekuasaan," kata Megawati di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.

Megawati mengingatkan bahwa hukum tak boleh diintervensi kekuasaan. KPK harus berdiri teguh sesuai cita-cita pembentukannya memberantas korupsi.