Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setpres
Indriyani Astuti • 22 October 2023 09:38
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan didukung pada Pilpres 2024. Jokowi menyampaikan akan memberikan dukungan pada semua capres dan cawapres.
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta wartawan menanyakan sosok capres-cawapres yang didukung Presiden.
“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers seusai hadir dalam peringatan Hari Santri, di Jawa Timur, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 22 Oktober 2023.
PDIP bersama koalisinya mengusung Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Sementara itu, Putera Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP disebut-sebut akan menjadi cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Merespons diusulkannya Gibran sebagai cawapres oleh Partai Golkar, Jokowi mengatakan keputusan itu ada pada partai politik atau gabungan partai politik. Ia tak ingin mencampuri urusan pencalonan itu.
“Tanyakan ke partai politik itu wilayahnya partai politik, atau koalisi partai politik, atau gabungan partai politik. Bukan urusan presiden,” jawab Jokowi.
Partai Golkar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar, Sabtu kemarin memutuskan mengusulkan Gibran sebagai cawapres pada Prabowo. Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
“Itu urusan Golkar,” kata Jokowi merespons hasil Rapimnas.
Pada Sabtu, 21 Oktober 2023, sejumlah menteri yang merupakan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara bergantian menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Saat ditanya hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan hanya laporan biasa. Sebab, ia tidak berada di tanah air selama sepekan, seusai melakukan lawatan ke Tiongkok dan Arab Saudi.
“Sudah satu minggu enggak ketemu. Biasa laporan-laporan di hari Sabtu-Minggu, biasa menteri laporan,” ujar dia.