Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Media Indonesia • 29 May 2024 11:28
Jakarta: Direktur eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mendesak kepada pemerintah untuk tidak mewajibkan semua pegawai swasta membayar iuran simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dia berpendapat tiap-tiap pekerja atau buruh memiliki kebutuhan dasar (basic needs) yang beragam. Tidak semua karyawan membutuhkan membeli rumah dengan skema pembiayaan yang dicicil dengan jangka panjang.
"Jangan pukul rata peserta iuran Tapera ini. Basic needs tiap pekerja beda-beda. Tidak semua ingin mencicil rumah dengan cara seperti itu (lewat Tapera)," ungkap Faisal kepada Media Indonesia, dikutip Rabu, 29 Mei 2024.
Rumah memang kebutuhan esensial bagi masyarakat, namun untuk membeli atau membangun rumah tentu melihat kemampuan finansial seseorang. Faisal menilai pemerintah tidak bisa memaksakan gaji pekerja swasta untuk dipotong demi pembiayaan perumahan lewat Tapera.
Baca juga: Biar Gak Jadi Beban, Tapera Harus Diintegrasikan dengan Badan Lain |