Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Medcom.id/Kautsar
Kautsar Widya Prabowo • 11 June 2024 21:59
Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf tak sepakat salam lintas agama dianggap bagian ibadah. Ia tegaskan salam ini bagian mempererat umat beragama.
"Ada klaim bahwa assalamualaikum adalah ibadah, maka diklaim salam yang lain juga ibadah. Padahal tidak ada ibadah itu. Tanya teman-teman Kristen apakah salam sejahtera masuk dalam liturgi (peribadatan Kristen) enggak ada," ujar Yahya dalam 'Halaqoh Ulama: Sikapi Fatwa MUI Terkait Ijtima Ulama Soal Salam Lintas Agama' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2024.
Yahya juga menyinggung mengenai salam Namo Buddhaya yang sering dianggap sebagai ibadah dalam Buddhisme. Menurutnya, Buddhisme tidak mengenal konsep ibadah dalam pengertian teistik seperti dalam agama-agama lain.
"Siapa Buddha itu Siddhartha Gautama yang tidak dipertuhankan oleh orang Buddha, jangan kira orang Buddha enggak, Buddha cuma pemikir," jelasnya.
Baca juga: PBNU akan Kelola Sendiri Tambang dari Pemerintah |